Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia ditransaksikan melorot di New York pagi ini. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret turun sebesar 83 sen menjadi US$ 97,50 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.10 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 97,59 sebarel. Pada 20 Januari lalu, harga kontrak minyak turun US$ 2,21 menjadi US$ 98,33 per barel.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret turun 32 sen atau 0,3% menjadi US$ 109,54 sebarel di ICE Futures Europe exhange di London.
Penurunan harga minyak terjadi sebelum pimpinan Uni Eropa menggelar pertemuan untuk mendiskusikan kebijakan dalam menghadapi krisis utang Eropa. Pasalnya, krisis berpotensi menyebabkan tingkat permintaan komoditas menurun. Selain itu, faktor lainnya yakni menyangkut ketegangan Iran yang bisa memangkas suplai minyak dari Timur Tengah.
"Penurunan permintaan muncul di tengah kecemasan ketatnya suplai minyak. Pelaku pasar akan memperhatikan berita dari Eropa, yakni bagaimana keputusan para menteri Uni Eropa terkait pelarangan impor minyak Iran," papar Mark Pervan, head of commodity research Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Melbourne.
Catatan saja, hari ini (23/1), Pimpinan Eropa akan mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan peraturan anggaran dan kebijakan finansial untuk melindungi negara-negara yang terbelit utang. Sementara, menteri luar negeri Eropa akan bertemu untuk menyetujui embargo impor minyak Iran. Berdasarkan data yang dirilis International Energy Ageny dan Centre for Global Energy Studies, Arab Saudi memiliki kapasitas untuk memenuhi penurunan ekspor minyak Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News