kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Isu China turut menggencet bursa Eropa


Senin, 24 Juni 2013 / 18:30 WIB
Isu China turut menggencet bursa Eropa
ILUSTRASI. Ilustrasi daftar harga paket IndiHome.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LONDON. Bursa Eropa masih memberikan sinyal merah di awal pekan (24/6). Mengutip situs Bloomberg, pada pukul 10.31 waktu London, Stoxx Europe 600 Index terhempas 1,2% menjadi 277,17. Dengan demikian, sepanjang Juni ini, indeks acuan Benua Biru ini menuju penurunan sebesar 7,9%. Ini merupakan penurunan bulanan terbesar sejak Agustus 2011 lalu.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Eropa. Beberapa di antaranya yakni Erste Group Bank AG yang turun 6,5%, Kazakhmys Plc turun 11%, dan Kabel Deutschland Holding AG naik 1,7%.

Apa yang menyebabkan bursa Eropa tak bersemangat? Analis menilai isu China sangat mempengaruhi bursa global pada hari ini, termasuk di antaranya bursa Eropa. Apalagi, Goldman Sachs Group Inc memangkas prediksi pertumbuhan China tahun ini menjadi 7,4% dari sebelumnya 7,8%. Penurunan prediksi ini dilakukan dengan melihat kondisi bank-bank di Negeri Panda yang akan menghadapi pengetatan kredit.

"Apa yang kita lihat saat ini adalah perubahan agenda kebijakan China yang akan berlangsung dalam kurun waktu enam hingga sembilan bulan. Selama periode tersebut, kita akan terus mengalami volatilitas dan ketidakpastian. Hal ini akan sangat menyakitkan," urai James Bevan, chief investment officer CCLA Investment Management Ltd di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×