Reporter: Namira Daufina | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Meski minim sokongan data ekonomi dari Uni Eropa, namun kurs euro (EUR) berhasil mengungguli dollar Australia (AUD). Mengutip Bloomberg, Selasa (21/3) pukul 15.55 WIB, pasangan EUR/AUD naik 0,72% dibanding hari sebelumnya ke level 1,3991.
Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International menjelaskan, sebenarnya data ekonomi Eropa yang dirilis sangat minim. Namun beredar isu di pasar bahwa European Central Bank (ECB) berencana mengerek suku bunga sebelum program quantitative easing (QE) diakhiri. Rencananya pada pertemuan April 2017, ECB akan membahas masalah keberlanjutan QE bulanan.
"Jika benar dugaan pasar bahwa ECB akan menaikkan suku bunganya, maka ini akan membantu memperbaiki tren pergerakan euro," jelas Anthonius.
Sementara dari sisi aussie, keputusan RBA untuk mempertahankan suku bunga di level 1,5% dipandang tidak memberikan optimisme kepada pelaku pasar dalam memandang prospek ekonomi Australia.
Data ekonomi yang masih beragam menyebabkan AUD butuh katalis pendukung tambahan untuk bisa kembali mengungguli EUR. Terutama, karena RBA masih menyoroti sektor tenaga kerja Australia yang belum tumbuh sesuai harapan. "Ditunjukkan dengan data pengangguran Februari 2017 yang naik dan rekrutmen tenaga kerja yang mengempis," ujar Anthonius.
Dengan pertimbangan itu, Anthonius menduga, pasangan EUR/AUD masih berpotensi untuk terus naik. Apalagi, jika nanti Asisten Gubernur RBA, Guy Debelle memberikan pernyataan senada dengan hasil pertemuan moneter kali ini.
"Dengan adanya harapan langkah ECB selanjutnya, euro untuk sementara waktu memang lebih kuat secara fundamental dibanding aussie," ramal Anthonius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News