Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) berencana merestrukturisasi utang-utangnya agar tidak memberatkan. Rencananya, ISAT akan mempercepat pelunasan utang yang akan jatuh tempo pada tahun depan dengan cara merestrukturisasinya.
"Kami sedang menegosiasikan percepatan pelunasan dengan sejumlah kreditur," kata Harry Sasongko, Presiden Direktur ISAT. Menurut Harry, negosiasi percepatan pelunasan utang ini bakal segera terlaksana.
"Semoga satu dua bulan lagi akan lunas," imbuhnya.
Sayang, Harry lupa berapa angka pasti jumlah utang jatuh tempo pada tahun depan yang akan dipercepat pelunasannya. "Kemungkinan totalnya sekitar US$ 300 juta," paparnya. Nah, percepatan pembayaran utang ini akan menggunakan dana dari hasil penerbitan obligasi sebesar US$ 650 Juta.
Sehingga dengan kata lain ISAT merestrukturisasi utangnya yang akan jatuh tempo tahun ini menjadi pada 2020. Maklum, obligasi yang diterbitkan ISAT ini akan jatuh tempo pada 29 Juli 2020. Apalagi, obligasi ISAT hanya memiliki bunga obligasi sebesar 7,45% dan tidak bisa dibeli kembali oleh ISAT selama lima tahun.
Menurut Harry, penggantian utangnya dengan jangka waktu yang lebih panjang membuat keuangan perusahaan tak akan terbebani. Nah, selain mempercepat pelunasan utangnya, ISAT juga telah membayar utang yang jatuh tempo tahun ini.
Kata Harry, pada Agustus ia telah melunasi utang yang jatuh tempo sebesar US$ 230 juta atau sekitar Rp 2,07 triliun (kurs Rp 9.000 per dollar Amerika Serikat (AS)). Hingga semester I 2010 total utang ISAT naik 8,9% menjadi sebesar Rp 24,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News