kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IPO Semen Baturaja tidak libatkan asing


Selasa, 12 Februari 2013 / 14:02 WIB
IPO Semen Baturaja tidak libatkan asing
ILUSTRASI. Pentingnya Zat Besi untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Anda Ketahui


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dari PT Semen Baturaja Persero tidak akan melibatkan agen penjual asing. Sebab Dahlan ingin mengoptimalkan underwriter lokal.

"IPO Semen Baturaja tidak akan menggunakan selling agent asing," kata Dahlan di kantornya, Jakarta, Selasa (12/2/2013).

Hingga saat ini, pemerintah masih menunjuk tiga perusahaan penjamin emisi (underwriter) perlat merah untuk menangani rencana IPO Semen Baturaja yaitu Bahana Sekuritas (lead underwriter) serta Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas.

Namun Dahlan tidak mau menjelaskan alasan mengapa enggan menggunakan underwriter asing dalam rencana IPO tersebut. Sebab, bercermin pada IPO PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), saham maskapai pelat merah tersebut sempat anjlok di hari perdana hingga beberapa waktu setelahnya.

Pihak DPR sendiri sudah menyetujui rencana IPO tersebut. Sebab, rencana IPO Semen Baturaja ini sempat ditolak karena belum ada persiapan dari perseroan. "Katanya dari pihak DPR sudah menyetujui, tapi saya belum baca suratnya. Ini memang sudah disetujui DPR," tambahnya.

Dahlan menilai bila Semen Baturaja tidak diizinkan dalam rencana IPO ini, maka perseroan akan mengalami perlambatan bisnis. Selain itu, sinyal dunia internasional terhadap bisnis IPO di dalam negeri khususnya dari BUMN akan menjadi kurang baik.

Sekadar catatan, Semen Baturaja berencana melepas 35 persen sahamnya, namun yang direstui hanya 20 persen saham. Rencananya, dari hasil IPO tersebut akan terkumpul dana hingga Rp 1,2 triliun. (Didik Purwanto/ Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×