kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.656   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.554   -47,97   -0,56%
  • KOMPAS100 1.182   -10,32   -0,87%
  • LQ45 855   -9,68   -1,12%
  • ISSI 303   -0,91   -0,30%
  • IDX30 441   -4,49   -1,01%
  • IDXHIDIV20 509   -5,99   -1,16%
  • IDX80 133   -1,26   -0,94%
  • IDXV30 137   -0,93   -0,67%
  • IDXQ30 140   -1,94   -1,36%

BUMA Internasional Grup (DOID) Siap Terbitkan Obligasi Global US$ 500 Juta


Kamis, 27 November 2025 / 10:00 WIB
BUMA Internasional Grup (DOID) Siap Terbitkan Obligasi Global US$ 500 Juta
ILUSTRASI. Kontraktor pertambangan batubara PT Bukit Makmur Mandiri Utama atau BUMA, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Foto Dok DOID. PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) mengumumkan rencana penawaran dan penerbitan surat utang di luar Indonesia .


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) mengumumkan rencana penawaran dan penerbitan surat utang di luar Indonesia dan kemudian mencatatkan surat utang tersebut pada SGX-ST atau Bursa Efek Singapura, sesuai dengan ketentuan Rule 144A dan Regulation S dari Securities Act.

Rencana transaksi ini merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. Sebelumnya, DOID telah menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) pada 2017 dan 2021.

Nilai maksimum penerbitan surat utang ditetapkan DOID untuk tujuan pembiayaan kembali (refinancing) serta berdasarkan rekomendasi penasihat keuangan mengenai nilai penerbitan yang optimal untuk menarik investor institusi dan mendukung target pembiayaan jangka menengah perusahaan.

Adapun dalam rencana penerbitan surat utang kali ini, kebutuhan pendanaannya yaitu sebanyak-banyaknya US$ 500 juta. Dari jumlah tersebut, sekitar US$ 223 juta dapat digunakan untuk melunasi utang yang jatuh tempo pada 2026 yang meliputi pinjaman bank sebesar US$ 105 juta, obligasi dan sukuk dalam demonisasi rupiah sebesar US$ 75 juta, serta fasilitas sewa guna usaha sebesar US$ 44 juta.

Baca Juga: IFSH Kucurkan Pinjaman Rp 92 Miliar kepada Anak Usaha, Ini Tujuannya

Selain itu, dana sekitar US$ 150 juta dapat digunakan untuk mendanai sebagian kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) dan modal kerja DOID. “Selama tiga tahun terakhir, capex tahunan perusahaan berada pada kisaran US$ 130—200 juta, dan sebagian dari kebutuhan tersebut dapat didanai melalui penerbitan surat utang ini,” tulis Manajemen DOID dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (27/11).

Sisa dana surat utang yang tersedia dapat digunakan untuk pelunasan lebih awal atas sebagian fasilitas pinjaman bank dan/atau untuk mendukung pendanaan peluang investasi yang ada.

Alokasi penggunaan dana hasil penerbitan surat utang akan tunduk pada struktur final yang mungkin masih bisa berubah. Namun, DOID sebagai penerbit akan berupaya agar perubahan tersebut tidak material.

“Perusahaan berkomitmen untuk menjaga profil utang yang seimbang guna mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham sekaligus mempertahankan kualitas dari peringkat kreditnya,” jelas Manajemen DOID.

Mengingat dana hasil rencana transaksi akan digunakan untuk refinancing atau pelunasan utang yang ada, maka penerbitan surat utang yang diperkirakan memiliki periode jatuh tempo 5 tahun ini akan memperkuat likuiditas, meningkatkan profil jatuh tempo utang, dan memitigasi risiko pembiayaan kembali utang DOID. Hal ini akan memberikan fleksibilitas operasional dan keuangan yang lebih besar terhadap Grup DOID.

Untuk menyukseskan rencana penerbitan surat utang tersebut, hari ini DOID akan meminta restu dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Baca Juga: Dirut BEI: Kajian Regulasi Demutualisasi Selesai di Pekan Kedua Desember 2025

Selanjutnya: Kredit Investasi BNI Tumbuh 14,4% per September 2025

Menarik Dibaca: Kahf Decode Rilis, Tawarkan Perawatan Pria yang Lebih Mudah dan Personal​

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×