Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor Bursa Efek Indonesia (BEI) yang suka koleksi saham perdana atau initial public offering (IPO) jangan lupa. Hari ini 8 November 2022 adalah tanggal pencatatan atau listing sejumlah IPO saham yang ditawarkan sejak awal bulan lalu.
Pada November 2022 ini ada banyak IPO saham di BEI. Penawaran saham IPO sudah dilakukan mulai 1 November 2022 antara lain IPO saham BELI dari Blibli atau PT Global Digital Niaga Tbk.
Kemudian IPO saham KDTN dari PT Puri Sentul Permai Tbk, PRAY dari PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk, dan saham MKTR dari PT Menthobi Karyatama Raya Tbk.
Selain itu, penawaran umum juga sudah dibuka untuk IPO saham CBUT dari PT Citra Borneo Utama Tbk. Lalu IPO saham NINE dari PT Techno9 Indonesia Tbk, saham OMED dari PT Jayamas Medica Industri Tbk dan IPO saham BSBK dari PT Wulandari Bangun Laksana Tbk.
Baca Juga: Ini Kata Pengamat Soal Prospek IPO Blibli (BELI)
Dari daftar IPO saham itu, pencatatan saham IPO akan berlangsung hari ini 8 November 2022, yakni
- IPO saham PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY)
- IPO saham PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT)
- IPO saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)
- IPO saham PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR)
- IPO saham PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED)
- IPO saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK)
Mengingatkan saja, sebagian besar IPO saham ini menetapkan harga di batas minimal. PRAY menetapkan harga di Rp 900 dari rentang harga book building Rp 900-Rp 950.
Lalu KDTN menetapkan harga Rp 150 dari rentang harga book building Rp 140-Rp 160, MKTR menetapkan harga Rp 120 dari rentang harga book building Rp 100-Rp 150, dan BELI yang menetapkan harga di Rp 450 dari rentang harga book building Rp 410-Rp 460.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyatakan harga batas bawah memungkinkan peluang penguatan harga pada awal perdagangan.
Apalagi, Wawan melihat bahwa kenaikan IHSG sejak awal tahun menandakan minat investasi masyarakat tetap tinggi. Aktivitas masyarakat pun telah dibuka sehingga memberi harapan pertumbuhan ekonomi.
Hal senada juga disampaikan Financial Expert Ajaib Sekuritas M. Julian Fadli. Namun ia menyarankan investor untuk hati-hati.
"Kami menyarankan untuk investor atau trader yang ingin berinvestasi pada saham IPO, harus lebih jeli dan detail lagi dalam menganalisanya dan mencermati timing atau waktu yang tepat ketika entry dan/atau ketika exit," katanya.
Itulah rekomendasi saham IPO yang perlu dicermati oleh investor yang ingin mengoleksi saham perdana. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News