Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana Rumah Sakit Mitra Keluarga untuk melantai di bursa kian dekat. Perseroan sudah menunjuk tiga penjamin emisi asing untuk menggelar hajatan Initial Public Offering (IPO) tersebut.
Dua sumber Reuters yang mengetahui transaksi ini mengatakan, Mitra Keluarga membidik dana IPO yang cukup besar, mencapai US$ 200 juta hingga US$ 300 juta. Perusahaan ini akan memulai masa pra penjualan pada akhir Januari atau awal Februari mendatang.
Mitra Keluarga sudah menunjuk Morgan Stanley dan UBS sebagai senior underwriters untuk IPO. Sementara CIMB bertindak sebagai junior underwriter. Dengan begitu, Mitra Keluarga berencana melakukan roadshow ke beberapa negara.
Sebelumnya, KONTAN pernah memberitakan, Mitra Keluarga juga menunjuk penjamin emisi lokal untuk menangani IPO tersebut, yakni Kresna Graha Sekurindo.
Rencana IPO Mitra Keluarga sudah bergaung sejak tahun lalu. Tadinya, Mitra Keluarga ingin menggunakan buku laporan keuangan September 2014 sebagai dasar valuasi. Saat itu, Michael Steven, Direktur Utama Kresna mengaku sudah ada pembeli jangkar (anchor buyer) yang berminat membeli saham Mitra Keluarga.
Informasi saja, Rumah Sakit Mitra Keluarga Grup memiliki 11 rumah sakit yang tersebar di sejumlah daerah. Antara lain di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Surabaya, Tegal, Waru, Cibubur, dan Kenjeran.
Supriyadi, Kepala Riset OSO Securities menyambut baik rencana Mitra Keluarga untuk melantai di bursa. Secara sektoral, bisnis rumah sakit kian menguntungkan dan memberi margin ciamik. "Apalagi Mitra Keluarga rumah sakit cukup besar dan sebarannya banyak," ujarnya, Rabu (7/1).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sedikitnya ada 17 emiten berencana melantai di BEI pada tahun ini. Sepanjang 2015, BEI menargetkan ada 32 emiten yang akan IPO. Jumlah tersebut turun dari target awal sebanyak 35 emiten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News