Reporter: Chindy Puri, Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Sebanyak 11 perusahaan tengah mengantre proses initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Alhasil, BEI optimistis target IPO lebih dari 30 emiten di tahun ini bisa tercapai.
Perusahaan yang siap IPO antara lain GMF Aero Asia, PT PP Presisi, PT Wika Gedung, PT Kioson Komersial Indonesia dan PT Malacca Trust Wuwungan Insurance.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyebutkan, hingga kini sudah ada 22 emiten baru di BEI. Jumlah itu di atas pencapaian sepanjang tahun lalu sebanyak 16 emiten baru.
Ia menilai, data makroekonomi yang positif akan mendorong target IPO. Seperti data kenaikan cadangan devisa dan penurunan bunga acuan Bank Indonesia. Investor akan mencari sarana investasi jangka panjang yang menarik di pasar modal, lantaran rendahnya bunga dan inflasi.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji mengatakan, prospek IPO hingga akhir tahun ini positif. Ini sejalan dengan kemampuan pemerintah menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi.
Analis NH Korindo Raphon Prima menilai prospek pasar saham positif, terutama ditandai imbal hasil (yield) surat utang negara yang semakin rendah. Ini menandakan kepercayaan investor cukup baik.
Nafan Aji menilai, beberapa IPO yang menarik dicermati adalah IPO anak BUMN, seperti Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, PP Presisi dan Wika Gedung.
Menurut Nafan, sektor konstruksi seperti PP Presisi dan Wika Gedung akan menarik perhatian investor, seiring dengan pembangunan infrastruktur. Industri penerbangan juga prospektif. Termasuk GMF Aero Asia, mengingat maskapai domestik maupun internasional melakukan layanan perawatan pesawat, yang menjadi bisnis GMF.
Raphon menilai, IPO dengan dana yang diserap cukup besar, termasuk IPO GMF, menandakan kemampuan perusahaan yang cenderung lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News