kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IPO anak usaha BUMN belum tentu dongkrak saham induk


Selasa, 18 Desember 2018 / 22:30 WIB
IPO anak usaha BUMN belum tentu dongkrak saham induk
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berencana melantai di pasar modal (initial public offering/IPO) tahun depan, dinilai tidak akan langsung mendorong naik saham induk usaha perusahaan tersebut. 

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, dampak dari IPO anak usaha terhadap induk usaha, umumnya tidak terlalu besar. Bahkan, berdasarkan pengalaman yang sudah ada, kinerja induk usaha justru tidak sebagus anak usahanya.

"Sebut saja INDF dan ICBP, dimana ICBP kelihatan lebih bagus performance sahamnya ketimbang induk usahanya," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (18/12).

Asal tahu saja, tahun depan rencananya beberapa calon emiten BUMN bakal menggelar IPO, seperti PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Adhi Persada Gedung, PT Adhi Commuter Properti, PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), PT Wika Industri dan Konstruksi, PT Rumah Sakit Pelni dan PT PP Energy.

"Kalau dari saham saham di atas, yang menarik menurut saya ada WIKA Realty dan kedua anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI)," ungkapnya.

Ini karena rencana IPO WIKA realty sudah tertunda beberapa kali, sehingga secara psikologis pasar sudah sangat menunggu nunggu rencana tersebut dieksekusi. Selain itu, anak usaha ADHI juga menarik untuk ditunggu IPO-nya di tahun depan, apalagi perusahaan itu bergerak di bidang properti.

"Sektor ini (properti) diprediksi akan menguat tahun depan, jadi akan menarik minat pasar juga. Saya kira akan lebih baik (IPO emiten BUMN) dilaksanakan sebelum pertengahan tahun, karena siklusnya memasuki Mei (indeks) koreksi," jelas William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×