Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun politik rupanya tidak menyurutkan rencana perusahaan untuk menawarkan saham perdana atau melakukan initial public offering (IPO). Ini ditunjukkan dari niat beberapa emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan mendorong anak usahanya untuk melantai di bursa.
Beberapa calon emiten BUMN yang bakal melakukan IPO di tahun depan yakni, PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Adhi Persada Gedung, PT Adhi Commuter Properti, PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty), PT Wika Industri dan Konstruksi, PT Rumah Sakit Pelni dan PT PP Energy.
"Kami mungkin di semester II-2019. Persiapannya akan dilakukan sejak awal tahun depan," kata Corporate Secretary PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Ki Syahgolang Permata kepada Kontan.co.id, Selasa (18/12).
Sedangkan PT PP Tbk (PTPP) tengah menyiapkan beberapa anak usahanya untuk melantai di pasar modal pada 2019. Tujuannya, agar anak usaha bisa meningkatkan strategi bisnisnya per lima tahun ke depan. Dengan begitu, akan ada kepastian proyek yang akan digarap oleh anak usaha ke depan.
Hanya saja, rencana untuk merealisasikan IPO anak usaha PTPP masih terbentur pada kondisi pasar di 2019, sehingga perlu ada pertimbangan yang matang sebelum meluncur ke lantai bursa.
Beberapa anak usaha yang paling memungkinkan untuk melakukan IPO di tahun depan yakni PT PP Energy dan PT PP Infrastruktur.
"Paling memungkinkan kami lihat PT PP Energy, rencananya mungkin di semester II-2019, setelah pilpres," ungkap Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto saat ditemui, Jumat (14/12).
Namun, sebelum anak usahanya melantai di bursa, Agus memastikan saat ini PTPP tengan membangun fundamental anak usahanya, sehingga siap untuk IPO. Salah satunya dengan memperbesar portofolio dan mengakuisisi industri hulu. Ketika semua itu siap maka anak PT PP Energy siap untuk melantai di bursa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News