kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investor wait and see, Wall Street terpeleset


Rabu, 03 Juli 2013 / 06:50 WIB
Investor wait and see, Wall Street terpeleset
ILUSTRASI. 5 Rekomendasi Day Crem Sesuai dengan Jenis Kulit, Cobain Yuk!


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS melorot pada transaksi malam tadi. Mengutip situs Bloomberg, pada penutupan pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 terpeleset 0,1% menjadi 1.614,08. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,3% menjadi 14.932,41.

Lebih dari 6,1 miliar saham berpindah tangan di bursa AS semalam. Angka tersebut 6,9% lebih rendah ketimbang volume transaksi rata-rata tiga bulanan.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: DaVita HealthCare Partners Inc anjlok 5,9%, Constellation Brands Inc turun 3,6%, Ford Motor Co naik 2,8%, dan Abercrombie & Fitch Co naik 2,8%.

Penurunan pasar saham Negeri Paman Sam ini terjadi seiring aksi wait and see investor atas data tenaga kerja bulanan yang akan segera dirilis serta dirilisnya laporan keuangan emiten.

"Pasar berupaya untuk menemukan kemampuan bertahaan saat ini. Diperlukan sejumlah data aktual yang setidaknya bisa meyakinkan pelaku pasar bahwa perekonomian baik-baik saja dan warga mendapatkan pekerjaan. Perusahaan Amerika juga menjadi hal penting saat ini. Apalagi the Fed sudah memastikan tidak akan mengguncang perahu lagi," papar Jason Cooper, strategist 1st Source Investment Advisors.

Sekadar informasi, pada transaksi pagi, pasar saham AS sempat mendaki seiring data pemesanan barang-barang pabrik yang melampaui estimasi analis. Ada pula pernyataan William Dudley dari the Federal Reserve yang bilang bahwa bank sentral akan tetap mempertahankan pembelian obligasi jika dibutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×