kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,75   12,44   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Investor sebaiknya wait and see


Selasa, 02 Juli 2013 / 08:40 WIB
Analis: Investor sebaiknya wait and see
ILUSTRASI. Pada WIB kali ini, Anda bisa mendapatkan diskon dan cashback untuk pembelian paket data AXIS melalui Tokopedia.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Masih maraknya sentimen negatif dari bursa global dan regional akan mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di lantai bursa hari ini (2/7). Sejumlah analis memperkirakan pergerakan IHSG akan bergerak variatif.

Analis Universal Broker Indonesia Satrio Utomo bilang, bursa Amerika Serikat cenderung datar alias flat, karena masih menunggu sentimen baru terkait langkah-langkah yang akan diambil oleh Bank Sentral AS. Sedangkan untuk sentimen negatif dari dalam negeri, menurut Satrio, sudah mulai berkurang di mana dana asing yang masuk ke pasar reguler cenderung meningkat, meski akumulasi minim.

"Rilis data inflasi yang di bawah ekspektasi membuat kondisi ekonomi masih bagus. Pasar tentu berharap BI Rate tidak naik lagi. Pasar masih harus menunggu data kinerja emiten di semester I ini. Pengharapannya lebih besar karena pada kuartal I, 75% emiten memiliki hasil kinerja di bawah harapan. Jadi investor menunggu kinerja emiten di semester I," kata Satrio, Selasa (2/7).

Dia memperkirakan, IHGS akan bergerak pada kisaran utama support di 4.740 dan resisten di 4.880. Yang dikhawatirkan, kata Satrio, jika IHSG ditutup di bawah 4.740. Ini berarti, indeks akan terkoreksi lebih dalam dan dapat menembus level 4.500-4.650 dalam waktu dekat.

Terkait transaksi, Satrio menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu. Jika level support emiten saham tertembus, baiknya investor melakukan aksi ambil untung. Selain itu, investor juga harus mewaspadai sektor properti dan konstruksi. Sebab, kedua sektor saham ini relatif tidak terkoreksi dalam.

"Khawatir jika IHSG berubah jadi tren turun lagi, koreksi di kedua sektor ini bisa menjadi-jadi. Waspadai kemungkinan koreksi lanjutan. Saham TLKM, UNVR dan PGAS lebih baik wait and see dulu," ujar Satrio.

Senada, analis Trust Securities Reza Priyambada bilang, sentimen yang ada cenderung membuat IHSG rentan sehingga mudah terkoreksi. Dia menambahkan, data inflasi Juni yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya serta defisit neraca perdagangan menyebabkan IHSG terkepung sentimen negatif.

Pada perdagangan hari ini, Reza memperkirakan IHSG akan berada pada support 4.732-4.755 dan resisten di 4.816-4.832. "Laju IHSG yang melemah namun masih mampu berada di atas target support memperlihatkan bahwa sebenarnya masih ada dorongan beli. Tetapi kurang didukung dengan sentimen yang ada. Dorongan beli ini bisa saja kembali melemah bila dari sisi sentimen kurang mendukung dan IHSG mungkin saja kembali terkoreksi. Diharapkan rilis indeks manufaktur di AS dan Eropa bisa berikan sentimen positif," kata Reza.

Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, Reza merekomendasikan saham BSDE, PWON, SMCB dan WIKA masing-masing pada posisi trading buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×