kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Investor wait and see, harga emas tertekan


Kamis, 03 September 2015 / 11:10 WIB
Investor wait and see, harga emas tertekan


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia masih tertekan pada transaksi Kamis (3/9). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.37 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera turun 0,1% menjadi US$ 1.133,23 per troy ounce.

Pada Rabu (2/9) kemarin, harga si kuning turun 0,6%, yang merupakan penurunan pertama dalam empat hari terakhir.

Penurunan harga emas terjadi sebelum dirilisnya data tenaga kerja oleh pemerintah AS. Berdasarkan prediksi ADP Research Institute, tenaga kerja AS pada Agustus mengalami penambahan lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya.

Data ini akan menjadi fokus trader karena akan menunjukkan kekuatan ekonomi AS di tengah volatilitas tinggi pasar saham. Dengan mengetahui data tenaga kerja AS, mereka berharap dapat menerka kebijakan selanjutnya yang akan diambil the Federal Reserve.

"Jika data tenaga kerja kuat untuk ekonomi AS, maka the Fed akan segera menaikkan suku bunga acuan," jelas Bob Takai, chief executive officer and president Sumitomo Corp Global Research.

Dia menambahkan, the Fed juga akan mempertimbangkan perkembangan terkini di China dan pasar finansial global. "Menurut saya, semuanya masih 50:50," imbuhnya.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,1% menjadi US$ 1.132,60 per troy ounce di Comex, New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×