kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investor perlu waspadai saham terindikasi gorengan


Senin, 20 Agustus 2018 / 20:31 WIB
Investor perlu waspadai saham terindikasi gorengan
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dari 21 saham yang tengah diselidiki Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut tiga saham yang terindikasi sebagai saham gorengan. Ketiganya dinilai memiliki pergerakan indeks perdagangan yang dinilai kurang wajar alias unusual market activity (UMA).

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi menyarankan investor untuk berhati-hati pada saham yang terindikasi sebagai saham gorengan. Selain itu, investor juga perlu paham mengenai kriteria saham yang baik, dilihat dari kinerja perusahaannya.

"Pertama, tentu harus paham tentang perusahaannya, baik fundamental, personal, laporan keuangan, prospektus dan tentu volume trading historical," kata Rovandi kepada Kontan, Senin (20/8).

Selain itu, investor khususnya investor retail harus mulai meng-upgrade tradingnya baik dari sisi pengetahuan, style dan time framenya. Ke depan, dia menilai, baik follower atau sebagai "bandar" perlu terus berhati-hati.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manullang menyebutkan, ketiga saham tersebut adalah, PT Wicaksanan Overseas International Tbk (WICO), PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) dan PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC).

"Dari tiga saham tersebut, susah untuk mencari profit dalam jangka pendek ataupun menengah. Tapi di saham yang lain tentu masih bisa," jelasnya.

Di sisi lain, dengan diungkapnya tiga saham yang terindikasi sebagai saham gorengan, Rovandi justru mengapresiasi keseriusan OJK untuk membuktikan siapa saja saham yang tergolong dalam saham gorengan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×