Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan masih akan bergerak secara terbatas pada perdagangan Rabu (28/2). Hal ini didorong oleh penantian investor terhadap data inflasi yang akan dirilis pada esok hari.
Analis fixed income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra memprediksi, pergerakan harga SUN akan cenderung turun akibat naiknya imbal hasil surat utang regional maupun global. Selain itu, potensi pelemahan nilai tukar rupiah akibat pidato Jerome Powell juga dapat mempengaruhi pergerakan harga SUN hari ini.
Sebelumnya, kombinasi faktor pelemahan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat serta kenaikan imbal hasil surat utang global mendorong terjadinya koreksi harga SUN pada perdagangan Selasa (27/2) kemarin.
Made menjelaskan, kenaikan imbal hasil US Treasury terjadi akibat respons investor terhadap pidato Powell yang mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga acuan lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. “Adapun Powell akan tetap menaikkan suku bunga acuan untuk menjaga tingkat inflasi AS,” ujar Made dalam riset.
Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1-7 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1-6 bps dengan harga turun hingga sebesar 20 bps.
Adapun secara teknikal, harga SUN dengan tenor pendek terlihat kembali mengalami tren penurunan. Di sisi lain, SUN dengan tenor panjang terlihat mengalami tren sideways.
Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News