kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor memburu surat utang tenor panjang pada lelang sukuk negara, Selasa (24/11)


Selasa, 24 November 2020 / 17:29 WIB
Investor memburu surat utang tenor panjang pada lelang sukuk negara, Selasa (24/11)
ILUSTRASI. Sukuk negara yang jatuh tempo pada tahun 2046 menjadi seri yang paling banyak diburu investor pada lelang sukuk hari ini.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mencatatakan penawaran masuk di atas lelang sebelumnya, lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara Selasa (24/11), didukung kondisi likuiditas pasar yang masih positif. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penawaran masuk Rp 24,94 triliun dalam lelang SBSN pada Selasa (24/11).

Capaian tersebut sedikit lebih tinggi daripada lelang SBSN sebelumnya yang mencapai Rp 22,6 triliun. Tapi, pemerintah hanya menyerap Rp 10 triliun dari total penawaran atau sesuai dengan target indikatif.

Head of Fixed Income Bank BNI Edy Pramono menilai, serapan pemerintah pada lelang kali ini sudah sesuai harapan karena target penerbitan melalui lelang tahun ini sudah hampir tercapai. "Itu ditopang likuiditas pasar yang masih likuid, serta sentimen global yang membaik," kata Edy kepada Kontan.co.id, Selasa (24/11).

Dia menambahkan, sentimen positif datang dari hasil vaksin Covid-19 AstraZeneca. Ditambah lagi, muncul kabar bahwa Janet Yellen bakal ditunjukk sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) yang dipandang sebagai tokoh yang ramah terhadap pasar keuangan. 

Baca Juga: Penawaran masuk pada lelang sukuk negara hari ini mencapai Rp 24,94 triliun

Selain itu, investor juga masih mencari aset yang memberikan imbal hasil atau yield yang menarik setelah Bank Indonesia (BI) memangkas kembali suku bunga acuan sebanya 25 basis poin (bps) ke level 3,75%. "Ini tercermin dari penawaran yang masuk, dimana hampir separuhnya (masuk) di tenor panjang atau tenor 26 tahun," kata Edy.

Asal tahu saja, seri PBS028 yang akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran Rp 13,10 triliun. Sedangkan dana yang diserap pemerintah dari seri ini, mencapai Rp 4,35 triliun sekaligus serapan terbesar. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,22%.

Ke depan, Edy memperkirakan lelang SBSN masih akan menarik, tergantung kondisi likuiditas pasar. Selain itu, aktivitas investor di pasar juga bakal menentukan mengingat akhir tahun bakal memasuki musim libur panjang. "Likuiditas pasar akhir tahun ini diprediksi masih surplus walaupun ada libur panjang, ditopang juga aktivitas investor umumnya menurun menjelang akhir tahun," kata Edy.

Baca Juga: Lelang sukuk negara tinggal dua kali tahun ini, permintaan diramal naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×