kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Investor asing masuk Trimuda Nuansa Citra (TNCA) melalui rights issue


Senin, 28 Desember 2020 / 20:50 WIB
Investor asing masuk Trimuda Nuansa Citra (TNCA) melalui rights issue
ILUSTRASI. Saham Trimuda Nuansa Citra (TNCA) menyentuh level tertinggi sejak IPO pada 21 Desember kemarin.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) kemarin ditutup melemah 3,03% ke level Rp 448 per saham. Meski demikian, saham ini masih mengakumulasi kenaikan 42,68% selama satu bulan terakhir.

Saham TNCA bahkan sempat menyentuh Rp 520 per saham pada 21 Desember kemarin, tertinggi dalam sejarah TNCA. Ekspektasi terbentuknya perusahaan fintech terbesar di Indonesia yang melibatkan Akulaku dan TNCA menyulut lincahnya pergerakan saham perusahaan logistik tersebut.

Terlebih, Akulaku yang juga pemegang 31,62% atau setara 133,33 juta saham TNCA kabarnya tengah bernegosiasi dengan perusahaan finansial milik Alibaba Group, Ant Financial. Jika berhasil, dana sekitar US$ 100 juta bakal mengalir ke Akulaku. 

Andy Raharja, Komisaris Trimuda Nuansa Citra menilai, pergerakan saham TNCA salah satunya diakibatkan oleh kinerja perusahaan yang tidak mengalami tekanan besar akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ketatnya persaingan, TNCA proyeksikan laba bersih tahun ini turun

Pendapatan TNCA hingga kuartal ketiga kemarin tercatat Rp 52,02 miliar. Nilai ini turun sekitar 6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 55,44 miliar.

Meski begitu, dia tidak menampik rencana strategis perusahaan berupa rights issue tetap berlanjut. "Ada investor asing yang juga menyatakan komitmennya untuk menjadi standby buyer rights issue," ujar Andy kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Trimuda Nuansa Citra sudah memiliki rencana rights issue sejak beberapa waktu lalu. Target perolehan dananya lebih dari Rp 200 miliar.

Rencana tersebut bahkan sudah sempat memasuki draft prospektus. Namun, manajemen terpaksa menunda rencana yang sudah cukup matang tersebut akibat pandemi.

Baca Juga: Trimuda Nuansa Citra (TNCA) akan tambah modal dan akuisisi perusahaan asuransi

TNCA rencananya akan merilis prospektus soal rights issue awal tahun depan. "Sehingga, rights issue ditargetkan bisa terlaksana pertengahan tahun depan," imbuh Andy.

Martha Adlina, Corporate Secretary Akulaku Silvrr Indonesia mengatakan, pihaknya belum memiliki rencana membentuk konsorsium untuk menyerap saham TNCA. Namun, dia belum mengonfirmasi lebih lanjut terkait rencana perusahaan untuk menjadi standby buyer rights issue TNCA.

Sebelumnya, Asetku Ecommerce Limited juga dikaitkan dengan rights issue Trimuda Nuansa Citra. Asetku masih menjadi bagian struktur bisnis Akulaku di segmen P2P lending. Asetku juga merupakan pemegang 27,49% saham TNCA.

Baca Juga: Laba terbebani angkutan, Trimuda Nuansa (TNCA) tetap tambah gudang pada 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×