kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Investor Asing Gencar Lepas Saham Big Four, Ini Penjelasan Analis


Rabu, 15 Januari 2025 / 12:45 WIB
Investor Asing Gencar Lepas Saham Big Four, Ini Penjelasan Analis
Suasana di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (14/01/2025). IHSG tersungukur ke level di bawah 7.000 pada perdagangan Selasa (14/1/2025) saat IHSG terus keluar dari saham big four penggerak IHSG.


Reporter: Pulina Nityakanti, Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi melihat, tekanan IHSG akibat pengetatan suku bunga mulai memudarkan January Effect.

Sementara arah The Fed yang masih akan hawkish dan target relaksasi kebijakan AS semakin mengecil seiring kekhawatiran kebijakan Presiden Donald Trump. Dus, dolar AS makin perkasa dan rupiah melemah.

Namun, Audi memproyeksi, tekanan IHSG akan berangsur membaik seiring rilis kinerja emiten tahun buku 2024. 

Baca Juga: Ada Blue Chip, Analis Rekomendasi Beli Saham Ini Saat Investor Asing Gencar Ke Bursa

Dengan catatan, hasilnya sesuai ekspektasi pasar. Investor juga masih menanti keputusan suku bunga BI, yang diperkirakan tetap 6%. Ini seiring upaya bank sentral menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Senada, Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas memperkirakan, tekanan IHSG mulai mereda saat musim pembagian dividen emiten 2024 diumumkan pada kuartal I-2025. Tapi, IHSG juga berpotensi terus tertekan hingga blue chip yang dijual asing berada di harga ideal dan valuasinya murah.

Sukarno memproyeksikan IHSG bisa lanjut turun ke 6.698. Sedangkan Daniel menargetkan IHSG di 7.000-7.100 akhir Januari 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×