kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.806   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Investor Asia mencemaskan default AS


Rabu, 09 Oktober 2013 / 08:36 WIB
Investor Asia mencemaskan default AS
ILUSTRASI. Costumer Service melayani nasabah di kantor cabang Bank Jago./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/01/2022.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia bergerak turun pada transaksi pagi ini (9/10). Ambil contoh, saham SoftBank Corp yang turun 4,2% di Tokyo, Mizuho Financial Group Inc turun 2,4% di Tokyo, dan Newcrest Mining Ltd turun 0,9% di Sydney.

Kondisi itu menyebabkan indeks acuan Asia ikut melempem. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.34 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% menjadi 138,01. Sepuluh sektor yang terhimpun dalam indeks MSCI Asia memberikan sinyal merah.

Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan bursa Asia adalah belum adanya kesepakatan antar pemangku kebijakan di AS terkait plafon utang sehingga dapat memicu terjadinya default atas utang AS.

"Pelaku pasar tidak menyukai belum adanya keputusan dan perdebatan pada tubuh pemerintah. Partai-partai politik bersiap menggunakan kesepakatan sebagai alat tawar menawar. Tentu saja kondisi ini menyebabkan investor cemas," jelas Angus Gluskie, managing director White Funds Management di Sydney.

Faktor lainnya adalah Badan Moneter Internasional (IMF) memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global. IMF beralasan, arus dana asing yang mengalir ke emerging market akan semakin melemah. IMF juga bilang, default atas utang AS dapat memberikan dampak serius bagi ekonomi dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×