kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi fiber optik BMTR US$ 3 miliar


Rabu, 22 Januari 2014 / 06:31 WIB
Investasi fiber optik BMTR US$ 3 miliar
ILUSTRASI. Nonton Overlord Season 4 Episode 9, Streaming Sub Indo Resmi di iQIYI, Bstation, dll


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Grup MNC menggenjot bisnis fiber optik. Bisnis jaringan kabel internet itu akan digarap tahun ini melalui PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Belum lama ini, BMTR memang membentuk anak usaha baru khusus untuk layanan internet, PT MNC Kabel Mediacom.

Hary Tanoesoedibjo, CEO Grup MNC mengatakan, MNC akan menyetor investasi cukup besar untuk bisnis ini. MNC akan membangun kabel fiber optik sebanyak 10 juta home pass. Dalam 10 tahun, total investasi proyek ini diperkirakan mencapai US$ 2 miliar hingga US$ 3 miliar.

"Kami memang sedang mengembangkan bisnis new media, khususnya internet," kata Hary, Selasa (21/1). Dia menjelaskan, selama ini kendala internet di Indonesia adalah kualitas yang kurang bagus. Makanya, jaringan kabel serat optik menjadi proyek strategis bagi Grup MNC. Apalagi, bisnis inti MNC Grup yang bergerak bidang media, tak terlepas dari bisnis internet.

Oerianto Guyandi, Direktur BMTR mengatakan, jaringan ini akan dibangun di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Lampung, dan Medan. Bisnis ini akan mengarah ke layanan internet protocol television (IPTV).

Nilai investasi itu merupakan dana maksimal yang akan digunakan dalam jangka panjang. "Nilai belanja modal itu adalah asumsi harga pasar equipment masih tinggi. Diperkirakan, makin lama bisa semakin rendah harganya sehingga investasinya bisa semakin murah," kata Hary.

BMTR telah mendapatkan vendor financing dengan bunga LIBOR plus 2,5% per tahun. Total pinjaman untuk menutupi 85% investasi serat optik. "Pinjaman itu cukup murah, berasal dari suplier peralatan fiber optik," kata Oerianto.  Sisanya, dari operating cash flow dan setoran modal BMTR. Tapi, bisnis ini baru berkontribusi 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×