Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru merilis reksadana Exchange Traded Fund (ETF) terbaru, PT Samuel Aset Manajemen (SAM) optimistis prospek produk ETF ke depan bisa tumbuh positif di tengah tingginya tekanan pasar. Bahkan momentum penurunan indeks saham yang sudah terlalu dalam, jadi momentum tepat untuk dimanfaatkan investor berinvestasi.
Portofolio Manajer XSSK Samuel Aset Manajemen Budi Santoso mengungkapkan, hasil review manager investasi (MI) tersebut menunjukkan bahwa perkembangan investasi ETF di Indonesia cukup pesat.
Baca Juga: Lebih baik dari IHSG, Samuel Aset Manajement rilis ETF dengan Indeks Acuan SRI KEHATI
"Selain karena potensi imbal hasil, keunggulan ETF lainnya adalah transparansi di dalam pengelolaannya," jelas Budi kepada Kontan.co.id, Kamis (14/5).
Sementara itu, Budi mengatakan meskipun tahun ini ada pandemi Covid-19, SAM melihat investor tetap membutuhkan sarana investasi yang berpotensi memberikan imbal hasil baik dan transparan dalam pengelolaannya. Untuk itu, dia memandang prospek ETF di tahun ini masih cukup baik dan di tahun depan berpotensi lebih baik lagi.
Asal tahu saja, Kamis (14/5) SAM merilis produk baru bernama SAM ETF SRI-KEHATI dengan kode perdagangan XSSK. SAM menggandeng PT Mandiri Sekuritas sebagai Dealer Partisipan dan PT Bank Central Asia (BCA) sebagai Bank Kustodian. SAM ETF SRI-KEHATI menawarkan 10 juta unit penyertaan dengan nilai aktiva bersih (NAB) awal Rp 500 atau setara Rp 50 juta per unit kreasi.
Budi menjelaskan pihaknya sudah lama merencanakan penerbitan ETF, untuk menjawab kebutuhan investasi clients SAM yang memerlukan investasi di ETF. Dimana, SAM ETF SRI-KEHATI merupakan produk ETF pertama, sekaligus untuk melengkapi lini produk SAM yang telah ada sebelumnya.
Adapun indeks Sri-Kehati yang menjadi acuan dalam pengelolaan Reksadana Indeks SAM ETF Sri-Kehati, menurut Budi memiliki data historis kinerja yang relatif unggul di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan beberapa indeks acuan lain dalam periode tertentu.
"Base line skenario dari internal SAM target IHSG akhir tahun di 5.168, berarti berpotensi naik +/- 14%, jika mengacu pada target ini SAM mengindikasikan imbal hasil Reksadana Indeks SAM ETF Sri-Kehati tahun ini berpotensi naik di atas 14%," paparnya.
Baca Juga: Peluncuran ReksaDana Indeks SAM ETF SRI-KEHATI
Produk SAM ETF Sri-Kehati ditujukan untuk semua investor SAM, baik investor institusi maupun perorangan. Adapun minimal pembelian adalah 1 unit kreasi (100.000 Unit Penyertaan) dengan NAB awal Rp 500 atau sama dengan Rp 50 juta.
Hingga April 2020, SAM telah mengelola 41 produk reksadana dan beberapa Kontrak Pengelolaan Aset Investasi (KPAI) dengan total dana kelolaan (AUM) Rp 17 triliun per April 2020. Adapun investasi utama 60% pada efek saham. Harapannya, sampai akhir 2020 SAM menargetkan AUM bisa kembali ke Rp 20 triliun.
"Target AUM dari produk Reksa Dana Indeks SAM ETF Sri-Kehati sampai dengan akhir tahun mencapai Rp 300 miliar. Sedangkan untuk tahun depan, kami masih melihat perkembangan di akhir tahun ini, tentu saja dengan harapan yang lebih baik," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News