kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Intip Strategi Bisnis VKTR Teknologi Mobilitas (VTKR) Usai IPO


Minggu, 30 Juli 2023 / 12:05 WIB
Intip Strategi Bisnis VKTR Teknologi Mobilitas (VTKR) Usai IPO


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), anak usaha dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) di sektor elektrifikasi transportasi, terus memperluas ekspansi bisnisnya.

Bersama dengan Tri Sakti, VKTR memulai ekspansi fasilitas pabrik perakitan unit bus dan truk listrik melalui perusahaan patungan bernama PT VKTR Sakti Industries, di Magelang, Jawa Tengah. Pada tahap pengembangan ini PT VKTR Sakti Industries juga berkolaborasi dengan perusahaan konstruksi ternama dari China, Automotive Engineering Corporation (AE Corp).

Direktur Utama BNBR sekaligus Komisaris Utama VTKR Anindya N. Bakrie mengatakan, di fasilitas produksi, VKTR kini mulai memproduksi sejumlah unit bus listrik secara Completely Knock-Down (CKD).

Bus listrik merek BYD tipe D9 high floor yang kini tengah diproduksi ini nantinya akan digunakan sebanyak 9 unit oleh PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) sebagai moda transportasi antar-jemput karyawan.

Baca Juga: VKTR Teknologi Berkomitmen Tingkatkan TKDN Hingga 80%

“Di tahap awal ini untuk memproduksi sasis bus, VKTR memerlukan waktu sekitar 1-2 minggu. Sedangkan untuk bodi bus memerlukan waktu kurang lebih 1-1,5 bulan," kata Anindya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (28/7).

Selain itu, lanjut Anindya, BNBR juga memiliki pengalaman panjang di bisnis pengembangan infrastruktur energi, yang dikembangkan melalui anak usaha PT Bakrie Power.

“Kami merintis dan terus mengembangkan usaha di sektor infrastruktur energi baru dan terbarukan (EBT) melalui PT Helio Synar yang secara khusus mengerjakan proyek pembangkit listrik EBT yang ramah lingkungan dan menjadi tren masa depan,” ujar dia.

Asal tahu saja, BNBR juga merintis usaha baru melalui PT Modula Sustainability Indonesia (Modula), yang berinvestasi di subsektor teknologi konstruksi pencetakan 3-dimensi (3DCP), berpatungan dengan COBOD International dari Denmark yang dimiliki perusahaan terkemuka dunia seperti GE (USA), Cemex (Belanda), Holcim (Swiss) dan Peri (Jerman).

 

Modula menjadi pembuka bisnis baru bagi anak usaha PT BBI yang selama ini membidangi industri bahan bangunan dan memberikan alternatif dalam konstruksi bangunan dengan teknologi yang cepat, advanced dan ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×