kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Sejumlah Sektor yang Berpeluang Melanjutkan Pertumbuhan Kinerja Tahun Ini


Rabu, 18 Mei 2022 / 07:15 WIB
Intip Sejumlah Sektor yang Berpeluang Melanjutkan Pertumbuhan Kinerja Tahun Ini


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 23 emiten penghuni indeks LQ45 telah melaporkan kinerja keuangan kuartal pertama 2022. Hasilnya, kinerja emiten perbankan dan kinerja emiten berbasis komoditas (energi) mencatatkan kinerja moncer.

Empat emiten perbankan big caps, yakni  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak mencatatkan pertumbuhan kinerja laba bersih hingga dua digit

Emiten berbasis batubara juga berhasil mencetak kinerja ciamik, seperti PT United Tractors Tbk (UNTR), hingga PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) berhasil mencetak kinerja mentereng di tiga bulan pertama 2022.

Baca Juga: Wall Street Menguat Disokong Penjualan Ritel AS & Potensi Pelonggaran Lockdown China

Emiten berbasis minyak dan gas (migas) seperti PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga berhasil mencetak kinerja apik, dengan mencatatkan pertumbuhan laba bersih dua digit.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Yazid Muamar menilai, kinerja emiten perbankan masih akan baik di tengah potensi kenaikan suku bunga. Jika dilihat dari sisi top line, kinerja bank ditopang oleh pemulihan perekonomian nasional. Namun, dari sisi bottom line masih akan cukup menantang karena bunga kredit perbankan berpotensi naik imbas dari kenaikan Fed Funds Rate (FFR) yang cenderung bersifat hawkish.

Yazid menilai, emiten tambang saat ini masih bisa dijadikan pilihan portofolio karena harga komoditas di tingkat global masih tinggi imbas dari pemulihan ekonomi di banyak negara. Ditambah, dengan krisis geopolitik yang terjadi di Ukraina mendorong harga komoditas tetap solid.

Baca Juga: Realisasi IPO 2022 Sudah Lebih Tinggi, Semester Kedua Bakal Makin Semarak

Sektor konsumsi juga layak dilirik di tengah potensi kenaikan suku bunga di sektor keuangan. Hal ini dikarenakan tingkat konsumsi masyarakat sudah pulih di tengah kasus Covid-19 di dalam negeri yang turun drastis. “Secara kinerja, margin dari emiten konsumer berpotensi masih baik karena didorong meningkatnya kuantitas penjualan,” terang Yazid kepada Kontan.co.id, Minggu (16/5).

Dia menilai, saham-saham penghuni Indeks LQ45 yang layak untuk dicermati berdasarkan laporan kinerja kuartal pertama 2022 diantaranya ADRO, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PGAS, dan AKRA.

Dalam laporannya, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya, Emma Fauni, dan Jennifer Harjono menilai, membaiknya mobilitas masyarakat dan berlanjutnya harga komoditas utama Indonesia yakni CPO, nikel, dan batu bara akan terus memperkuat pertumbuhan laba emiten di kuartal-kuartal mendatang.

Mirae Asset berekspektasi, sektor pertambangan akan tetap menjadi penerima manfaat utama dari tingginya harga komoditas global saat ini.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Melanjutkan Penguatan, Katalis Ini yang Menopang

Di sisi lain, tahun ini merupakan pertama kalinya setelah 2 tahun masyarakat dapat melakukan mudik dan merayakan Idul Fitri. Ini akan menjadi salah satu katalis positif utama bagi sektor transportasi domestik dan konsumsi.

Mirae Asset menyebut, laba bersih agregat pada kuartal pertama 2022 tumbuh signifikan sebesar 79,1% yoy. Secara khusus, sebanyak 35% dari perusahaan yang telah merilis laporan keuangan yaitu BMRI, BBRI, UNVR, PGAS, JPFA, ASII, UNTR, dan INCO membukukan tingkat laba bersih yang lebih tinggi dari perkiraan dan konsensus.

Sementara itu, sebanyak 39% dari total emiten membukukan kinerja yang sejalan dengan proyeksi. Sisanya sebanyak 22% berada di bawah ekspektasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×