kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.281   -93,00   -0,57%
  • IDX 7.936   76,70   0,98%
  • KOMPAS100 1.115   11,48   1,04%
  • LQ45 831   8,40   1,02%
  • ISSI 266   1,51   0,57%
  • IDX30 430   4,11   0,97%
  • IDXHIDIV20 498   4,35   0,88%
  • IDX80 125   1,30   1,05%
  • IDXV30 133   2,10   1,60%
  • IDXQ30 139   1,52   1,10%

Intip Rekomendasi Saham yang Bisa Dipilih Saat IHSG Diramal Rebound pada Jumat (7/1)


Jumat, 07 Januari 2022 / 06:30 WIB
Intip Rekomendasi Saham yang Bisa Dipilih Saat IHSG Diramal Rebound pada Jumat (7/1)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (6/1) kemarin. IHSG melemah 0,13% atau 8,948 poin ke level 6.653,351.  Adapun penurunan kemarin melanjutkan pelemahan yang terjadi pada sehari sebelumnya. Dimana pada Rabu (5/1), IHSG melorot 0,49% ke level 6.662,29. 

Dalam risetnya, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kuniawan menjelaskan, IHSG berpeluang rebound ke level 6.680 apabila kembali ke level 6.660 pada perdagangan di akhir pekan, Jumat (7/1).  "Pola hammer yang terbentuk pada perdagangan Kamis mendukung potensi technical rebound tersebut," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (6/1). 

Potensi rebound itu juga didukung aksi beli investor asing, terutama di sesi II. Asal tahu saja, investor asing membukukan net buy hingga Rp 641 miliar pada hari kemarin. Akan tetapi, Valdy memperkirakan, rebound IHSG hari ini cenderung terbatas.

Bahkan, ia melanjutkan, IHSG berpeluang mengalami koreksi pada perdagangan sesi II hari ini. 

Baca Juga: IHSG Turun 0,13% ke 6.653 di Perdagangan Kamis (6/1), Net Buy Asing Rp 645,17 miliar

Sepengamatannya, IHSG masih dibayangi oleh kecenderungan pelemahan nilai tukar rupiah. Asal tahu saja, nilai tukar rupiah kembali melemah 0,24% ke level Rp 14.390 per US dolar pada Kamis sore (6/1). Pelemahan ini merefleksikan respon atau kekhawatiran pelaku pasar terhadap risalah terbaru FOMC.

Adapun dalam risalah FOMC itu The Fed membuka kemungkinan melakukan normalisasi neraca bersamaan dengan normalisasi suku bunga acuan. Salah satu pertimbangan The Fed adalah perkembangan sektor tenaga kerja AS yang semakin mendekati kondisi full employment.

Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan data cadangan devisa dan Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) Desember 2021 yang diharapkan dapat meredam laju pelemahan nilai tukar rupiah.

Melihat kondisi di atas, investor disarankan untuk mencermati saham-saham seperti ADRO, AGII, MDKA, INDF, TOWR, dan PGAS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×