Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat pada awal pekan ini dan cetak reli selama enam hari berturut-turut. Pada perdagangan Senin (5/5), IHSG ditutup menguat 0,24% ke level 6.831,95.
Analis sekaligus VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan, penguatan IHSG didorong oleh inflow asing yang mencapai Rp 83 miliar di seluruh perdagangan. Selain itu, spekulasi pasar pada rilis kinerja kuartal I-2025 turut mendorong penguatan emiten.
"IHSG di Selasa (6/5) kami perkirakan bergerak terbatas cenderung melemah seiring dengan potensi terjadi aksi profit taking dalam rentang level support 6.770 dan resistance 6.955. Indikator MACD masih menunjukkan penguatan tren, sejalan dengan RSI yang mendekati area overbought," kata Audi kepada Kontan, Senin (5/5).
Audi menjelaskan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan esok hari akan dipengaruhi oleh antisipasi pasar terhadap rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di bawah ekspektasi. Kondisi ini berpotensi mendorong aksi ambil untung atau profit taking dari para investor.
Di sisi lain, kenaikan harga emas yang menembus level US$ 3.300 turut menjadi perhatian, didorong oleh pelemahan indeks dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat, Cermati Rekomendasi AUTO, TPIA, dan PTBA untuk Selasa (6/5)
Adapun ia menambahkan ketidakpastian pasar berpotensi meningkat seiring belum tercapainya kesepakatan antara China dengan Amerika Serikat yang menimbulkan spekulasi pasar.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG hari ini selaras dengan pergerakan bursa global dan mayoritas pasar saham Asia.
Namun, di tengah penguatan pasar saham domestik, rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia justru menunjukkan kontraksi, yang mencerminkan daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya pulih.
"Untuk besok, kami perkirakan IHSG rawan koreksi dengan support 6.815 dan resistance 6.880," kata Herditya kepada Kontan, Senin (5/5).
Herditya memproyeksikan bahwa koreksi IHSG Selasa (6/5) diwarnai adanya potensi aksi ambil untung atau profit taking mengingat IHSG telah menguat cukup signifikan dalam sebulan terakhir.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah, Berikut Rekomendasi Saham yang Bisa Dicermati, Selasa (6/5)
Untuk perdagangan Selasa (6/5), Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) di target harga Rp 7.350-Rp 7.925, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada target Rp 6.650-Rp 7.400 dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan target harga Rp 5.900-Rp 6.100 per saham.
Sementara itu, Herditya menyarankan saham dengan teknikal analisis untuk perdagangan Selasa (6/5), antara lain:
1. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 6.700
- Resistance: Rp 7.500
2. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
- Rekomendasi: Trading buy
- Support: Rp 2.830
- Resistance: Rp 3.000
Selanjutnya: 6 Rekomendasi Drakor Saeguk Kerajaan Terbaru Sampai Lawas
Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi Drakor Saeguk Kerajaan Terbaru Sampai Lawas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News