Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,61% menuju level 7.117,42 pada penutupan perdagangan Kamis (2/5).
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto memproyeksikan, IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan kembali menguat, di kisaran 7.030 - 7.300 pada perdagangan hari ini, Jumat (3/5).
William menjelaskan, pada perdagangan sebelumnya Kamis (2/5), IHSG dan posisi demand zone semakin terlihat serta menjadi area penentu apakah IHSG akan semakin memburuk atau malah menjadi titik balik.
“Pada dasarnya jika diperhatikan dalam jangka waktu 2 bulan terakhir alias Maret-Mei 2024, IHSG akan terlihat membentuk demand zone pada kisaran area 7.000 - 7.180. Dengan tambahan indikator MACD membentuk bullish divergence memberikan indikasi jenuh jual,” ujar William dalam risetnya, Kamis (2/5).
Baca Juga: Cek Rekomendasi Teknikal BREN, TOWR, dan AKRA Untuk Jumat (3/5)
Namun William menegaskan bahwa beberapa hal perlu diperhatikan seperti, level 7.000 yang sebaiknya bertahan, dan tekanan jual asing yang bisa saja terhenti atau justru malah asing akan terus menjual walaupun kondisi pelemahan saham-saham big caps sudah tidak menguntungkan mereka lagi.
“Jika level 7.000 bisa dipertahankan (dan IHSG menguat kembali di atas 7.180 mengkonfirmasi demand zone), lalu net sell asing bisa berhenti, maka pada saat itu bisa dikatakan IHSG sudah memasuki fase bottoming,” kata dia.
Sementara itu, dia mengatakan secara teknikal, IHSG sedang berada dalam tema foreign sell vs demand zone, di mana IHSG masih terdapat tekanan jual asing, namun secara teknikal IHSG membentuk demand zone pada area 7.000 – 7.180.
Menurutnya, rentang area ini termasuk tipis dan memungkinkan untuk menjadi titik bottoming dari tren IHSG yang sekarang ini masih cenderung menguji support 7.000.
“Dengan kata lain, support 7.000 harus mampu dipertahankan untuk konfirmasi demand zone ini dan penembusan 7.180 harus terjadi untuk menyelesaikan pembentukan demand zone dan memulai tren menguat,” ungkapnya.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada yang perlu diperhatikan saat ini. Namun, terdapat sentimen internal dari suku bunga Fed yang tidak berubah, ini menjadi sentimen untuk penguatan dolar AS.
Baca Juga: Inilah Rekomendasi Saham Pilihan di Akhir Pekan
Berikut rekomendasi saham yang secara teknikal menarik dicermati, pada Jumat (3/5):
1. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)
Pergerakan sideways, ada indikasi menguat terlihat dari MACD membentuk golden cross.
Rekomendasi: Buy
Support: Rp 550
Resistance: Rp 615.
2. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
Trend following dengan posisi candelstick menguat di atas MA5 dan MA20.
Rekomendasi: Buy
Support: Rp 500
Resistance: Rp 575
3. PT Ultra Jaya Milk Industri & Trading Company Tbk (ULTJ)
Pergerakan harga membentuk pola symmetrical triangle dengan neckline pada 1.900.
Rekomnedasi: Buy
Support: Rp 1.810
Resistance: Rp 1.980
4. PT Petrosea Tbk (PTRO)
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
Rekomendasi: Buy
Support: Rp 5.500
Resistance: Rp 6.650
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News