kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

Intip Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk 2024 dari Sekuritas Asing Berikut


Kamis, 14 Desember 2023 / 07:00 WIB
Intip Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk 2024 dari Sekuritas Asing Berikut
ILUSTRASI. Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekuritas asing masih menyematkan pandangan optimisme terhadap pasar saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan diproyeksikan bisa menyentuh level 8.000. 

Teranyar, JP Morgan menyematkan peringkat overweight terhadap pasar Indonesia. JP Morgan juga memproyeksikan indeks MSCI Indonesia bisa tumbuh 6% 2024.  

JP Morgan memprediksi indeks MSCI Indonesia bisa berada di level 7.800 dengan forward Price Earning (P/E) di level 12,6 kali pada akhir 2024 dan Earning Per Share (EPS) yang tumbuh 8%.  

Perusahaan jasa keuangan asal Amerika Serikat (AS) ini menilai Indonesia merupakan salah satu negara yang akan mendapatkan keuntungan secara tidak langsung dari perkembangan PDB China.  

Baca Juga: Begini Prospek Kinerja Saham yang Pemiliknya Berada di Pusaran Politik Menurut Analis

Maybank Sekuritas juga memasang target yang optimistis pada pasar saham Indonesia. Hal ini didukung beberapa faktor makro dalam negeri yang kondusif. 

Pertama, pertumbuhan PDB yang akan kuat. Kedua, inflasi yang bisa jaga dengan baik. Terakhir belanja pemerintah yang berlebih akan mendorong aktivitas ekonomi pada kuartal III-2023 hingga kuartal I-2024. 

Head of Research Maybank Sekuritas Jeffrosenberg Chen Lim menyarankan kepada investor untuk berhati-hati pada semester I-2024 karena pasar berpotensi bearish akibat momok perlambatan ekonomi global. 

Untuk paruh pertama tahun depan, Maybank Sekuritas melihat MYOR dan HMSP bisa menjadi pilihan. Jika bank sentral menunjukkan sikap dovish, BSDE, CTRA, PWON dan SMRA juga bisa dilirik. 

 

"Pada semester II-2024, ada peluang permintaan logam akan mempengaruhi pemulihan ekonomi China sehingga menggunakan MKDA dan INCO," jelas dia dalam riset. 

Selain sentimen global, gelaran pemilihan umum (pemilu) juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG. Jahatan lima tahunan ini membuat investor untuk menahan diri untuk berinvestasi. 

Direktur Utama Kiwoom Sekuritas Chang-kun Shin menilai perilaku investor akan mengalami perubahan, selama kampanye investor cenderung wait and see. Namun pasca pemilihan presiden bursa saham berpotensi berfluktuasi. 

"Tetapi selama sampai berlangsungnya kampanye pemilu akan membuat investor lebih wait and see karena menunggu presiden terpilih," katanya kepada Kontan, Rabu (13/12).

Baca Juga: Begini Kinerja Saham yang Berada di Pusaran Politik Jelang Pemilu

Shin juga memproyeksikan aliran modal asing tahun depan juga berpeluang besar akan karena secara historis selama pemilu asing akan mencatatkan inflow karena penguatan rupiah dan penurunan suku bunga.  

Terlebih lagi, sepanjang 2023 ini investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 15,88 triliun per Selasa (12/12). Dengan begitu, Shin dana asing berpotensi melonjak tinggi tahun depan. 

Kiwoom Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG akan berada di level 7.700 pada akhir 2024 dengan empat sektor unggulan, yaitu keuangan, infrastruktur terutama telekomunikasi, bahan baku dan properti. 

Head of Research Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy memperkirakan masih ada potensi peningkatan volatilitas IHSG di sisa 2023 hingga semester I-2024, tetapi hanya bersifat sementara. 

"Peningkatan volatilitas di semester I-2024 tidak akan berdampak terlalu karena IHSG masih akan ditopang sektor ritel, konsumer dan energi terbarukan," jelasnya. 

Robertus menilai menjelang semester II-2024, ada potensi pelonggaran moneter oleh bank sentral sehingga akan berdampak positif bagi pasar saham dan obligasi negara sehingga IHSG bisa melaju ke 8.100. 

“IHSG layak untuk mendapatkan penilaian yang lebih tinggi dibandingkan indeks negara tetangga, termasuk India,” ucap dia. 

Tak sendirian, Maybank Sekuritas memproyeksikan IHSG bisa tembus level 8.000. Dengan catatan, pemilu berjalan lancar dan presiden yang terpilih bisa menjaga lingkungan yang kondusif bagi investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×