kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Prospek dan Rekomendasi Saham Mitra Keluarga (MIKA)


Minggu, 04 September 2022 / 13:48 WIB
Intip Prospek dan Rekomendasi Saham Mitra Keluarga (MIKA)
ILUSTRASI. Pendapatan MIKA di semester pertama tahun ini turun 13,02% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) membukukan pendapatan sebesar Rp 2,07 triliun pada semester pertama tahun ini. Pendapatan MIKA turun 13,02% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,38 triliun.

Penurunan pendapatan MIKA sejalan dengan penyusutan pendapatan dari segmen rawat inap sebesar 13,92% dari Rp 1,58 triliun menjadi Rp 1,36 triliun. Pendapatan segmen rawat jalan juga turun 11,51% dari Rp 799,83 miliar menjadi Rp 707,69 miliar.

Sejalan dengan itu, laba bersih MIKA turun 13,98% menjadi Rp 529,76 miliar. Sebagai pembanding, laba bersih MIKA di semester I 2021 sebesar Rp 615,87 miliar.

Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) Menyerap Belanja Modal Rp 350 Miliar

Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengungkapkan, prospek MIKA pada semester kedua tahun ini masih akan stagnan. Emiten rumah sakit ini harus menghadapi sejumlah tantangan seperti inflasi dan melemahnya nilai tukar rupiah. Selain itu, kasus Covid-19 juga mulai terkendali.

"Prospek emiten rumah sakit akan lebih berat pada semester 2 ini, karena rupiah terhadap dollar melemah yang membuat bahan baku obat-obatan naik. Hal ini bisa membuat margin keuntungan emiten rumah sakit dari penjualan obat bisa menurun," paparnya pada Kontan, Minggu (4/9).

Selanjutnya, pandemi Covid-19 yang berpotensi menjadi endemi akan menyebabkan bed occupancy ratio (BOR) menjadi berkurang dan pendapatan emiten rumah sakit berkurang.

Baca Juga: Mitra Keluarga (MIKA) Mengoperasikan Rumah Sakit Anyar di Deltamas

Di lain sisi, sentimen positif untuk MIKA yakni meningkatnya volume kunjungan rawat jalan sejalan dengan pandemi covid-19 yang telah terkendali.

Secara teknikal, saham MIKA akan ada potensi penguatan jangka pendek, dimana indikator MACD sudah golden cross dan mulai naik ke area positif. Sedangkan secara valuasi, PER dan PBV MIKA sudah diperdagangkan di 36.04 kali dan 7.73 kali dan sudah terbilang sudah mahal. Andhika memberikan rekomendasi buy on breakout Rp 2.720, dengan target penguatan Rp 2.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×