kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Astra Agro Lestari (AALI) Akan Bangun 10 Fasilitas Methane Capture hingga Tahun 2030


Jumat, 31 Oktober 2025 / 16:29 WIB
Astra Agro Lestari (AALI) Akan Bangun 10 Fasilitas Methane Capture hingga Tahun 2030
ILUSTRASI. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berencana mendirikan 10 fasilitas methane capture atau pengolahan gas metana hingga tahun 2030.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - PANGKALAN BUN. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berencana mendirikan 10 fasilitas methane capture atau pengolahan gas metana hingga tahun 2030. 

Nilai investasi yang digelontorkan AALI untuk membangun satu fasilitas tersebut berkisar Rp30 miliar-Rp 40 miliar.

Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk Djap Tet Fa mengatakan saat ini AALI sudah memiliki dua fasilitas methane capture yang beroperasi di Riau. Selanjutnya, fasilitas ketiga yang juga berlokasi di Riau memasuki tahap commissioning pada Desember 2025 mendatang.

"Kami punya tiga methane capture, ketiganya ada di Riau pada Desember 2025. Untuk tahun depan kami akan (dirikan) methane capture di Sulawesi. Target kami 10 (methane capture) sampai tahun 2030," ujar Djap di Pangkalan Bun, Kamis (30/10/2025) malam.

Baca Juga: Kinerja Moncer per Kuartal III-2025, Bos Astra Agro (AALI) Bocorkan Rahasianya

Lebih lanjut, Djap menjelaskan setiap fasilitas methane capture mampu mengurangi sekitar 35.000 ton emisi karbon.

Dengan target total 10 fasilitas methane capture pada tahun 2030, AALI menargetkan pengurangan emisi hingga 356.000 ton karbon.

Djap menegaskan fokus utama perusahaan hingga 2030 ialah berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 30%.

Mengutip laporan keuangannya, AALI membukukan pendapatan bersih Rp 22,11 triliun per kuartal III-2025, naik 35,8% year on year (YoY) dibandingkan Rp 16,28 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kontributor utama masih berasal dari segmen minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya senilai Rp 19,82 triliun.

Sementara segmen inti sawit dan produk turunannya menyumbang Rp 2,25 triliun, serta segmen penjualan lainnya tercatat Rp 41,13 miliar.

Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Cetak Kinerja Moncer per Kuartal III-2025, Ini Rinciannya

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan juga naik menjadi Rp 18,85 triliun dari Rp 14,28 triliun tahun lalu.

Namun, laba bruto AALI tetap tumbuh signifikan 62,65% YoY menjadi Rp 3,26 triliun, dari sebelumnya Rp 2 triliun.

Dari sisi bottom line, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,07 triliun per September 2025, naik 33,57% YoY dari Rp 801,15 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×