kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Kinerja Emiten Semen, Semen Indocement (INTP) & Semen Baturaja (SMBR) Paling Ciamik


Jumat, 03 November 2023 / 15:34 WIB
Kinerja Emiten Semen, Semen Indocement (INTP) & Semen Baturaja (SMBR) Paling Ciamik
ILUSTRASI. Pabrik PT Semen Baturaja Tbk (SMBR). Intip Kinerja Emiten, Semen Indocement (INTP) & Semen Baturaja (SMBR) Paling Ciamik


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Tak hanya dari sisi laba, pendapatan SMGR juga tumbuh konservatif. Emiten produsen semen Gresik ini membukukan pendapatan senilai Rp 27,66 triliun, hanya naik 3,98% secara tahunan dari pendapatan di periode yang sama tahun 2022 lalu sebesar Rp 26,60 triliun.

Corporate Secretary SMGR Vita Mahreyni mengatakan, kenaikan pendapatan ini berkontribusi pada pertumbuhan laba hingga kuartal III-2023, sehingga SMGR masih mampu menjaga profitabilitas di tengah tantangan persaingan industri yang sangat ketat.

Meski pasar semen sempat terkontraksi pada semester I-2023, Vita menyebut permintaan semen kantong mulai menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 6,6% pada kuartal III-2023. Volume penjualan domestik SMGR tumbuh tipis 0,7% dibanding tahun lalu, di mana penjualan curah berkontribusi dengan pertumbuhan sebesar 9,6%. Sementara volume ekspor hingga September 2023 juga tercatat tumbuh 51,9% dibandingkan tahun lalu.

Berbeda dengan induknya, kinerja keuangan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) justru terkoreksi. SMCB membukukan laba bersih senilai Rp 553,55 miliar, menurun 6,8% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 594,13 miliar

Baca Juga: Semen Baturaja (SMBR) Bidik Kenaikan Penjualan 10% Hingga Akhir Tahun

Penurunan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan, dimana anak usaha SMGR ini membukukan pendapatan senilai Rp 8,96 triliun. Realisasi ini menurun 1,4% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 9,09 triliun.

Meski demikian, volume penjualan SMCB berhasil naik meski tipis. Produsen semen merk Dynamix ini mencatat volume penjualan segmen semen dan terak (termasuk ekspor) sebesar 10,07 juta ton. Realisasi penjualan ini naik tipis 0,80% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu yang sebesar 9,9 juta ton.

 

Direktur Utama SMCB Lilik Unggul Raharjo menyebut, Realisasi pembangunan infrastruktur dan Proyek Strategis Nasional (PSN) terutama di Pulau Jawa berkontribusi pada lini bisnis beton jadi (ready-mixed concrete) dan agregat milik SMCB, di mana volume penjualan beton siap pakai meningkat sebesar 3% dan agregat naik 2% secara yoy.

Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Raih Laba Bersih Rp 1,71 Triliun per Kuartal III-2023

Di sisa tahun 2023 ini diharapkan pembangunan infrastruktur termasuk PSN terus berjalan dengan lancar meskipun industri dan pasar sedang berhadapan dengan tahun politik.

“SMCB terus memperkuat sinergi dengan SMGR selaku induk usaha serta kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC), memastikan operasional yang efisien,” ujar Lilik.

Terakhir, ada PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) yang laba bersihnya melesat 3.632% menjadi Rp 209,71 miliar dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 5,62 miliar.

Pendorong melesatnya laba bersih CMNT bukan berasal dari kenaikan pendapatan, namun karena adanya keuntungan atas selisih kurs keuangan neto. Produsen semen merk Merah Putih ini membukukan laba atas selisih kurs hingga Rp 107,25 miliar. Di periode yang sama  tahun lalu, CMNT membukukan rugi selisih kurs hingga Rp 355,16 miliar.

Dari sisi topline, CMNT justru membukukan penurunan pendapatan sebesar 0,7% menjadi 6,86 triliun dari sebelumnya Rp 6,91 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×