kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Intiland raih marketing sales Rp 3,37 triliun pada 2017


Rabu, 31 Januari 2018 / 15:48 WIB
Intiland raih marketing sales Rp 3,37 triliun pada 2017
ILUSTRASI. Proyek Intiland Development


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) membukukan pra penjualan alias marketing sales sebesar Rp 3,37 triliun sepanjang tahun lalu. Pencapaian marketing sales tahun lalu naik 106% dibandingkan perolehan marketing sales pada 2016 yang hanya Rp 1,63 triliun.

Perolehan marketing sales ini juga lebih tinggi 46% dibandingkan target yang ditetapkan perusahaan, yakni di angka Rp 2,3 triliun. Development income dan recurring income masing-masing mengambil porsi 87% dan 13%.

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis DILD, Rabu (31/1), perusahaan menyatakan kontribusi terbesar perolehan marketing sales adalah dari 57 Promenade. Bangunan tinggi multi-fungsi ini di launching pada kuartal III tahun lalu.

Selain itu, ada pula kontribusi dari penjualan yang cukup besar di Ngoro Industrial Park pada semester I-2017. Totalnya, sepanjang tahun 2017, development income yang dicatat DILD sebesar Rp 2,93 triliun.

Dari sisi segementasi, penjualan DILD dari segmen mixed-use dan high-rise masih menempati porsi terbesar yakni Rp 1,92 triliun. Dari segmen house and land, tercatat marketing sales sebesar Rp 483 miliar. Menyusul, marketing sales segmen industrial estate sebesar Rp 531 miliar, dan segmen investment properties sebesar Rp 432 miliar.

Dari sisi penyebaran lokasi, marketing sales DILD terbesar datang dari wilayah Jakarta yakni Rp 2,07 triliun. Dari Surabaya, tercatat sebesar Rp 864 miliar.

Sebagai tambahan, recurring income DILD juga turut memberikan kontribusi di mana tercatat kenaikan sebesar 38% dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun recurring income DILD sepanjang tahun lalu mencapai Rp 432 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×