Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengembang properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) bersama sejumlah pengembang properti di daerah memulai program pengembangan perumahan rakyat. Hal ini dalam rangka mendukung Program Sejuta Rumah dan mengatasi backlog perumahan nasional.
Pelaksanaan program ini ditandai dengan kegiatan ground breaking pembangunan unit-unit rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP) di kawasan perumahan Puri Permata Indah, Pacitan, Jawa Timur, Rabu 10 Januari 2018.
Theresia Rustandi selaku Sekretaris Perusahaan Intiland, Tomi Wistan dan Oka Moerod selaku Direktur Utama dan Komisaris Utama PT Menara Tinggi Bertumbuh, Yulianto Kusumo, Ketua Komisariat REI Solo Raya 2011-2014 dan Dadang Juhro selaku Penggerak Pembangunan Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah hadir pada ground breaking.
Hendro S. Gondokusumo, Wakil Ketua Umum Bidang Properti Kadin Indonesia mengatakan, melalui kerja sama kemitraan seperti ini dapat membangun sinegitas antara pengembang nasional dan pengembang daerah.
Kadin selaku induk organisasi mengharapkan bahwa program kerjasama kemitraan bisa menjadi model yang dapat diperluas sehingga bisa melibatkan dan bekerjasama dengan para pengembang di Real Estat Indonesia (REI) maupun asosiasi pengembang properti lainnya.
“Mudah-mudahan program Kerjasama Kemitraan semakin berkembang dan bisa melibatkan para pengembang nasional maupun daerah lainnya, sehingga bisa menyukseskan program sejuta rumah,” ujar Hendro S. Gondokusumo, Presiden Direktur dan CEO Intiland dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (12/1).
Dimulainya pelaksanaan pembangunan unit-unit rumah ini merupakan tindaklanjut dari kesepakatan kerjasama Intiland dan sejumlah pengembang daerah pada bulan Oktober 2017. Program kerjasama kemitraan ini melibatkan Intiland dengan tiga pengembang properti daerah yakni PT Menara Tinggi Bertumbuh (MTB), PT Cipta Griya Sriwijaya (CGS), dan PT Multi Bangun Realtindo (MBR).
Puri Permata Indah adalah salah satu pengembangan kawasan perumahan seluas empat hektare yang dikembangkan Intiland sejak tahun 2007 dengan menggandeng kontraktor lokal. Intiland telah merampungkan pengembangan tahap pertama untuk lahan seluas tiga hektare. MTB rencananya membangun sebanyak 118 unit rumah dengan harga jual Rp 130 juta per unit yang mendapatkan FLPP di lahan seluas satu hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News