Reporter: Issa Almawadi |
JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 20-30 juta. Dana yang tidak jauh berbeda dengan yang dianggarkan di tahun lalu ini, akan dialokasikan untuk kebutuhan anak usaha dan perluasan cabang.
"Hingga Desember tahun lalu, capex kami sekitar Rp 200 miliar. Tahun ini pun dianggarkan di kisaran itu," ungkap Direktur Keuangan INTA, Fred Lopez Manibog di Jakarta, Rabu (23/1).
Saat itu, Fred bilang, sebagian besar capex digunakan untuk anak usaha INTA. Sementara, untuk tahun ini, selain untuk anak usaha, INTA juga ingin memperluas jaringan hingga sekitar 3 cabang baru.
"Tambah 3 cabang, network sudah cukup luas. Yang pasti ke Sulawesi," tambah Fred.
Sementara, Investor Relation INTA, Imam Lyanto menjelaskan, kebutuhan dana untuk capex berasal dari beberapa sumber. Salah satunya melalui pinjaman perbankan. "Sekitar 70% dari pinjaman bank, sisanya dipenuhi dari kas internal kami," tutur Imam.
Di sisi lain, Fred juga mengatakan, pihaknya masih memiliki rencana untuk menerbitkan medium term note (MTN). Dana hasil penerbitan MTN akan dialokasikan INTA untuk anak usaha salah satunya adalah PT Intan Baruprana Finance (IBF).
"MTN tunggu waktu yang tepat, diusahakan tiap tahun. Bisa jadi tahun ini terbitkan lagi, tapi lihat dari minatnya dulu," tutur Fred.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News