Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk akan segera melepas 18% sahamnya ke publik. Perusahaan jasa rumah sakit ini mengincar raihan dana sebesar Rp 4,45 triliun. Untuk aksi Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdananya, Mitra Keluarga menunjuk 27 penjamin emisi.
PT Kresna Graha Sekurindo berlaku sebagai penjamin pelaksana emisi efeknya. Kresna Graha memperoleh porsi penjaminan sebanyak 78,5 juta saham atau setara 29,97%. Di situ, nilai penjaminannya adalah Rp 1,33 triliun.
Kemudian ada 26 sekuritas yang berperan menjadi penjamin emisi efek. PT Morgan Stanley Asia Indonesia dan PT UBS Securities Indonesia masing-masing memiliki porsi penjaminan 29,97%. Nilai penjaminannya sama dengan si penjamin pelaksana yakni Rp 1,33 triliun.
Lalu PT Deutsche Securities Indonesia mendapatkan porsi penjaminan 8,29% dengan nilai Rp 369,22 miliar. Kemudian PT CIMB Securities Indonesia memperoleh porsi 1,69% yang bernilai Rp 75,62 miliar.
Lebih lanjut, PT Panca Global Securities memiliki porsi penjaminan 0,008% dengan nilai Rp 340 juta. Lalu PT Buana Capital, PT MNC Securities, dan PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) masing-masing memegang porsi 0,006% yang bernilai Rp 255 juta.
Beberapa sekuritas mendapat porsi penjaminan 0,004% dengan nilai Rp 170 juta. Ini adalah PT BNI Securities, PT Danpac Securities, PT Erdhika Elit Sekuritas, PT Grow Asia Capital, PT HD Capital Tbk (HADE), PT Inti Fikasa Securindo, PT Investindo Nusantara Sekuritas, PT Lautandhana Securindo, PT Magenta Kapital Indonesia, dan PT OSO Securities.
Tak hanya itu. PT Panin Sekuritas Tbk (PANS), PT Philip Securities Indonesia, PT Reliance Securities Tbk (RELI), PT Sucorinvest Central Gani, PT Valbury Asia Securities, PT Victoria Securities Indonesia, dan PT Yulie Sekurindo Tbk (YULE) pun memiliki porsi penjaminan yang sama.
Terakhir, PT Profindo International Securities memiliki porsi penjaminan 0,002%. Nilai penjaminannya adalah Rp 85 juta.
Penawaran saham perdana Mitra Keluarga meraih efektif pada 12 Maret. Masa penawaran umumnya akan dilakukan 16-18 Maret. Kemudian penjatahannya akan dilakukan 20 Maret. Distribusi saham secara elektronik dan pengembalian uang pemesanan (refund) dilangsungkan 23 Maret. Puncaknya, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan digelar 24 Maret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
