kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Insight Investments Sarankan Investasi Reksadana Jenis ETF di Awal Tahun 2022


Rabu, 26 Januari 2022 / 10:31 WIB
Insight Investments Sarankan Investasi Reksadana Jenis ETF di Awal Tahun 2022
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indikasi optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi yang tetap kuat pada bulan Desember 2021 mempengaruhi peluang investasi di tahun 2022.

PT Insight Investments Management (Insight) merekomendasikan berinvestasi pada Reksa Dana Insight ETF FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index untuk memaksimalkan peluang investasi para investor.

Mengawali tahun 2022, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merilis data mengenai kenaikan investor reksadana di tahun 2021 yang naik sebesar 115,41% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan tingginya kesadaran dan minat masyarakat untuk berinvestasi ke reksadana.

Salah satu faktor pendukung peningkatan ini adalah kemampuan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 yang timbul Pada sektor riil, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2021 tercatat sebesar 118,3 atau berada pada area optimis, relatif stabil dibandingkan dengan indeks pada November 2021 yang sebesar 118,5.

Baca Juga: Sejumlah Katalis Positif Mendukung Prospek Reksadana ETF di 2022

Secara triwulanan, IKK triwulan IV 2021 tercatat sebesar 116,8, meningkat dibandingkan 84,3 pada triwulan III 2021, maupun 89,2 pada triwulan IV 2020.

Walaupun adanya varian baru Omicron, proses pemulihan, kewaspadaan dan mitigasi yang diberlakukan pemerintah diharapkan dapat mempertahankan situasi serta aktivitas ekonomi yang sudah lebih baik dibandingkan semester pertama 2021.

Ria M. Warganda Direktur PT Insight Investments Management mengatakan, tetap kuatnya optimisme konsumen pada Desember 2021 ditopang oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang meningkat.

Namun demikian, pasar kita tetap masih dibayangi potensi ancaman lonjakan Covid-19 yang dapat kembali menghambat kegiatan ekonomi masyarakat, baik secara individu, keluarga, kelompok, maupun korporasi.

Selain itu, hadirnya potensi arus dana keluar apabila The Fed menaikkan suku bunga, bisa mempengaruhi situasi dan kondisi pasar keuangan Indonesia di tahun 2022 ini.

Terlepas dari itu, secara umum kondisi pasar modal dan ekonomi Indonesia masih mempunyai outlook positif buat berinvestasi. Khusus pada pasar saham, laba bersih para emiten IHSG masih terus mengalami kenaikan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×