Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
Memasuki Juni, Willinoy memperkirakan volume penjualan mobil masih akan cenderung turun seiring masyarakat yang menanti pernyataan resmi dari Menteri Keuangan terkait pengumuman relaksasi PPnBM. Namun, ia meyakini penjualan pada Juli dan Agustus akan kembali naik.
Sementara Stefanus optimistis dengan perpanjangan relaksasi PPnBM, volume penjualan mobil akan mencatatkan perbaikan, khususnya pada penjualan wholesales. Ia melihat, dengan permintaan yang meningkat, pada akhirnya akan membuat produksi mobil juga ikut meningkat untuk memenuhi permintaan tersebut.
Ia pun masih mempertahankan volume penjualan mobil pada tahun ini sebanyak 780.000 unit. Sehingga proyeksinya, volume penjualan mobil setiap bulannya pada sisa tahun ini akan sebesar 65.000 unit.
“Dengan adanya relaksasi PPnBM, ditambah dengan pemulihan ekonomi yang berjalan dan harga komoditas yang solid seperti CPO dan logam industri, kami masih memberikan rating overweight untuk sektor otomotif dengan PT Astra International Tbk (ASII) sebagai top pick,” kata Stefanus.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, Astra International (ASII) angkat Bambang Brojonegoro jadi komisaris
Menurut dia, ASII yang baru-baru ini meluncurkan model baru pada pangsa SUV, yakni Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan market share mereka di atas 50%.
Adapun, Stefanus memproyeksikan market share Astra pada penjualan mobil akan sebesar 52% pada tahun ini. Ia pun memberi rekomendasi buy untuk saham ASII dengan target harga Rp 7.500 per saham.
Sementara Willinoy juga merekomendasikan buy ASII dengan target harga yang sama. Namun, Willinoy juga mengingatkan adanya potensi risiko dari lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini bisa mempengaruhi penjualan mobil.
Selanjutnya: Permintaan meningkat, Suzuki Indomobil Sales (SIS) berupaya penuhi permintaan pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News