kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

INPP kantongi fasilitas utang Rp 54 miliar


Selasa, 09 Desember 2014 / 16:55 WIB
INPP kantongi fasilitas utang Rp 54 miliar
ILUSTRASI. Promo JSM Superindo Periode 23-25 Juni 2023.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) mengantongi fasilitas utang baru dari PT Bank UOB Indonesia. Nilai pinjaman baru itu sebesar Rp 54 miliar.

Presiden Direktur INPP, Agoes Soelistyo Santoso mengatakan, pinjaman itu akan digunakan untuk dua hal. Pertama, pengalihan (take over) pinjaman INPP dari PT Bank Windu Kentjana International Tbk sebesar Rp 48,13 miliar. Kedua, membiayai kembali (refinancing) Harris Hotel Tuban- Bali sebesar Rp 5,86 miliar.

Pinjaman tersebut memiliki bunga 12,25% dengan jangka waktu 8 tahun. "Jenis fasilitas adalah kredit angsuran," jelasnya di Jakarta, Selasa (9/12).

Di waktu yang sama, INPP juga memberi jaminan perusahaan atas pinjaman yang didapatkan PT Kega Property Utama (KPU), cucu usaha INPP. Pinjaman senilai Rp 35 miliar itu juga diberikan oleh Bank UOB.

Fasilitas utang tersebut merupakan revolving credit facility (RCF) dan kredit angsuran, masing-masing senilai Rp 4 miliar dan Rp 31 miliar. Pinjaman RCF bakal digunakan untuk modal kerja dan memiliki bunga floating 12,25% dengan tenor satu tahun.

Sementara fasilitas kredit angsuran digunakan untuk take over fasilitas kredit dari Bank Windu sebesar Rp 24,06 miliar. Sementara sebesar Rp 7 miliar digunakan untuk refinancing porsi pemegang saham untuk membiayai pembangunan Pop Hotel Tugu Yogyakarta serta uang muka setoran modal. Fasilitas terakhir ini memiliki bunga 12,25% dengan tenor 96 bulan.

"Ini sejalan dengan tujuan perseroan untuk melakukan ekspansi melalui entitas anak," imbuhnya.

Pada Agustus lalu, INPP juga meraih fasilitas pinjaman untuk cucu usahanya, PT Praba Kumala Sajati. Pinjaman tersebut berasal dari Bank Bukopin senilai Rp 75 miliar. Dana pinjaman itu digunakan oleh Praba Kumala untuk membangun Park Mall Waterpark di Bali.

Rencananya mal tersebut akan segera dibangun pada kuartal I tahun ini. Pinjaman itu memberi bunga 13% per tahun dan akan dikaji tiap bulan. Sementara, jangka waktu pinjaman tersebut selama 120 bulan.

Praba Kumala memberi jaminan berupa tiga tanah dan bangunan pada empat lokasi berbeda di Kota Batam, Kepulauan Riau. Selain itu, perseroan juga memberi jaminan perusahaan alias corporate guarantee dari PT Karsa Citra Unggul, induk usahanya. Jaminan lain berupa letter of comfort dari INPP.

Harga saham INPP tak bergerak dari level Rp 164 per saham pada perdagangan Selasa (9/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×