Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) optimistis mampu mencatat kinerja yang lebih gemilang. Manajemen menargetkan, perolehan pendapatan dan laba bersihnya naik masing-masing 30% dan 20% hingga akhir tahun nanti.
Sebagai gambaran, sepanjang 2012 lalu, manajemen mencatat pendapatan Rp 160,9 miliar, melesat 102% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 79,32 miliar. Pada periode itu, INPP mencatat lonjakan laba bersih 219% menjadi Rp 4,51 miliar dari sebelumnya Rp 1,41 miliar.
Artinya, proyeksi pendapatan dan laba bersih INPP tahun ini masing-masing Rp 209,17 miliar dan Rp 5,41 miliar. Adapun realisasi pendapatan INPP kuartal I tahun ini adalah Rp 91,33 miliar, naik 237% dibanding periode sebelumnya, Rp 27,07 miliar.
Sementara dari segi bottom line, manajemen mencatat laba bersih Rp 534,84 juta. Bandingkan dengan kuartal I 2012 ketika INPP mencatat rugi bersih Rp 5,77 miliar. Diana Solaiman selaku Direktur Utama INPP mengungkapkan, demi mencapai target, pihaknya mengandalkan unit usaha perhotelan sebagai recurring income. "Karena selama ini, unit bisnis itu yang memiliki kontribusi paling signifikan," imbuhnya, Jumat (21/).
Pendapatan itu menyumbang 84%, atau sekitar Rp 135 miliar untuk INPP. Selama ini bisnis perhotelan memang menjadi lini bisnis utama INPP. Sedangkan unit bisnis wahana air dan pusat perbelanjaan hanya berkontribusi masing-masing 4% (setara Rp 5,8 miliar) dan 12% (setara Rp 19,86 miliar).
Hotel yang menjadi andalan INPP tahun ini adalah Harris Hotel Tuban. Hotel itu merupakan hotel bintang dua, dan memiliki 64 kamar, tetapi jumlahnya akan ditambah 80 kamar lagi hingga akhir 2013 nanti. Nilai investasi penambahan kamar ini Rp 50 miliar.
Kinerja INPP diproyeksikan bakal lebih masif tahun 2016 nanti. Pasalnya, manajemen tengah membangun dua hotel bintang dua yang diperkirakan selesai akhir 2015 mendatang. Diperkirakan, pembangunan dua hotel ini menelan biaya Rp 100 miliar. "Kedua hotel itu kami bangun di Sanur dan Kuta," pungkas Diana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News