kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Inilah saham yang paling cuan pada Oktober 2021 dan masih prospek untuk dibeli


Selasa, 02 November 2021 / 08:33 WIB
Inilah saham yang paling cuan pada Oktober 2021 dan masih prospek untuk dibeli
ILUSTRASI. Inilah saham yang paling cuan pada Oktober 2021 dan masih prospek untuk dibeli


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Adi Wikanto

Kepala Riset Praus Capital, Marolop Alfred Nainggolan menambahkan faktor pendorong dari sektor properti dan pariwisata karena didukung faktor market (IHSG bullish). "Apalagi kedua sektor ini menjadi sektor yang terbelakang dalam hal kinerja indeksnya karena kedua sektor ini yang paling terdampak terhadap kondisi pandemi Covid-19 selama ini," tutur dia.

Kemudian, untuk sektor properti juga terdorong dari berhasilnya insentif pemerintah dari pajak pertambahan nilai (PPN) dan loan to value (LTV) dalam mendongkrak permintaan. Hal itu juga terlihat dari hasil marketing sales emiten-emiten properti di kuartal ketiga yang baik.

Dia menilai, walaupun saham-saham tersebut mengalami penguatan yang signifikan sepanjang Oktober, jika melihat likuiditas hariannya masih sangat rendah. "Jadi, tidak rekomendasi untuk saham-saham tersebut karena pertimbangan likuiditas," sebutnya.

Baca Juga: IHSG diprediksi masih akan memerah pada Selasa (2/11)

Demikian halnya dengan PANI. Alfred melihat harga pembelian di Rp 165 sementara harga pasarnya sudah mencapai Rp 1.555 atau sudah naik 9,4x lipat sehingga sudah relatif sangat tinggi.

Sementara, Wawan bilang untuk investor saham, dirinya tetap menyarankan memiliki horizon investasi jangka panjang dan memahami fundamental dan prospek bisnis saham yang dibeli. "Prospek pemulihan ekonomi akan terus mendorong IHSG mencetak rekor baru sepanjang tidak ada gelombang pandemi berikutnya," tuturnya.

Oleh sebab itu, mendekati window dressing pada Desember, Wawan rekomendasi investor memegang sektor berbasis keuangan, consumer goods dan telekomunikasi. Adapun saham yang menjadi rekomendasi adalah BBCA, BBRI, BMRI karena masih berpotensi terus menguat.

Pada perdagangan 1 November 2021, harga saham BBCA ditutup di level 7.400, turun 75 poin atau 1% dari perdagangan sehari sebelumnya. Pada saat bersamaan, harga saham BBRI berada di level 4.230, turun 20 poin atau 0,47%. Lalu harga saham BMRI stagnan di level 7.175.

Untuk consumer goods dari ICBP, KLBF, dan juga UNVR yang valuasi sedang murah, dan untuk telekomunikasi ia menyarankan saham TLKM yang akan melego Mitratel, serta saham-saham tower seperti TBIG dan TOWR.

Itulah rekomendasi saham untuk trading hari ini, Selasa 2 November 2021. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Selanjutnya: Harga saham ADHI tren naik, sekarang saatnya jual atau beli? Ini rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×