kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IHSG diprediksi masih akan memerah pada Selasa (2/11)


Senin, 01 November 2021 / 19:44 WIB
IHSG diprediksi masih akan memerah pada Selasa (2/11)
ILUSTRASI. IHSG melemah 38,46 poin atau 0,58% menjadi 6.552,89 pada Senin (1/11).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (1/11). IHSG melemah 38,46 poin atau 0,58% menjadi 6.552,89. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor teknologi melorot paling dalam hingga 1,75%. Setelahnya disusul sektor keuangan dan sektor infrastruktur yang menurun masing-masing 0,98% dan 0,70%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG akhirnya ditutup melemah walaupun sempat menguat di awal perdagangan. Adapun penguatan di awal perdagangan itu ditopang oleh rilis data manufaktur dan inflasi yang sesuai ekspektasi. Sementara, pelemahannya diperberat oleh sikap investor yang cenderung konservatif menjelang keputusan FOMC.

Baca Juga: Proyeksi inflasi AS yang lebih kuat berpotensi melemahkan rupiah

Untuk perdagangan besok Selasa (2/11), Dennies memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahan. Level support IHSG akan berada di 6.527 hingga 6.502 dan level resistance di 6.602 hingga 6.652. 

"Secara teknikal indicator stochastic kembali melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi melanjutkan pelemahan," ungkap Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (1/11). 

Dia mencermati, investor masih akan konservatif menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve dan rilis data PDB kuartal III Indonesia. Di sisi lain, pergerakan IHSG juga masih ditopang oleh rilis kinerja emiten.

Baca Juga: IHSG turun 0,58% ke 6.552 pada Senin (1/11)

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan, pascarilis data inflasi, IHSG memiliki kecenderungan bergerak dalam rentang konsolidasi wajar. Potensi tekanan masih akan terlihat mengingat peluang tekanan terhadap harga komoditas masih akan terus membayangi hingga beberapa waktu mendatang. 

"Sehingga akan memberikan sentimen kurang terlalu baik terhadap emiten yang berkaitan dengan komoditas, dan hal ini tentunya dapat memberikan dampak terhadap pola gerak IHSG," ungkapnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (1/11). 

William pun memproyeksikan, pergerakan IHSG pada Selasa (2/11) berpotensi tertekan di kisaran 6.413 hingga 6.603. Beberapa saham yang bisa dicermati adalah ASRI, TLKM, EXCL, BBNI, BBCA, INDF, ITMG, HMSP, dan UNVR

Baca Juga: Pasar menanti tapering, begini proyeksi IHSG untuk perdagangan Selasa (2/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×