Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Adi Wikanto
Rekomendasi saham pilihan
Nico memandang, saham-saham lapis dua dan tiga memiliki prospek yang cukup baik ke depannya. Namun, ia mengingatkan agar investor sudah memperhitungkan lebih dulu sebelum memutuskan untuk investasi pada saham-saham lapis dua dan tiga ini.
Selama saham lapis kedua dan ketiga memiliki prospek bisnis yang cerah dan market sharenya terjaga, sambungnya, potensi valuasi di masa depan juga semakin menarik.
“Sehingga memberikan harapan bahwa kenaikkan harga berpotensi terjadi. Ketika saham naik, tidak hanya saham lapis satu saja, namun sebetulnya yang ‘gurih’ adalah saham-saham lapis kedua dan ketiga,” tambahnya.
Baca juga: Harga logam industri naik, simak rekomendasi saham emiten-emiten tambang ini
Nico menambahkan, saat ini saham-saham lapis dua dan tiga dari sektor komoditas masih layak untuk diperhatikan mengingat harga komoditas yang berada dalam tren kenaikan. Dari sektor ini, ia rekomendasi saham AALI, ADRO, PTBA, MEDC, dan LSIP.
Selain sektor komoditas, ia menilai saham dari sektor infrastruktur dan telekomunikasi juga menarik karena pembangunan infrastruktur tetap berjalan dan kebutuhan data bagi masyakarat terus meningkat. Ia rekomendasi saham JSMR dan EXCL layak untuk dicermati.
Nico memberikan rekomendasi buy untuk AALI dengan target harga Rp 12.150. Lalu untuk rekomendasi saham ADRO adalah buy dengan target harga Rp 2.000. Nico juga rekomendasi saham PTBA dengan target harga Rp 3.150.
Lalu, rekomendasi buy saham MEDC dengan target harga Rp 950. Rekomendasi buy saham LSIP dengan target harga Rp 1.650. Rekomendasi buy saham JSMR dengan target harga Rp 5.150. Serta rekomendasi buy saham EXCL dengan target harga Rp 3.500 per saham.
Itulah rekomendasi saham-saham lapis 2 dan 3 yang memiliki prospek bagus untuk ke depannya. Ingat, disclaimer on, segala risiko atas rekomendasi saham ini menjadi tanggung jawab Anda sendiri. Semoga cuan!
Selanjutnya: Harga saham emiten properti mulai mendaki, begini rekomendasi saham sektor ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News