Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tahun 2017 kurang dari dua bulan, namun Kementerian BUMN sudah berancang-ancang menawarkan 10 anak usaha BUMN di Bursa Efek Indonesia (BEI) di 2018 lewat penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan sejumlah anak usaha BUMN yang akan IPO pada 2018 merupakan perusahaan yang belum jadi atau tertunda melaksanakan rencana IPO pada tahun 2017 ini.
Sayangnya, Aloysius masih enggan mengungkapkan identitas anak usaha itu karena BUMN tersebut. Pasalnya, Kementerian BUMN masih menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). “Saat ini, saya masih mengumpulkan dari masing-masing deputi di Kementerian BUMN) mana saja yang akan IPO,” ujarnya, Kamis (9/11).
Target Kementerian BUMN, kata Aloysius, pelaksanaan IPO tahun depan bisa dimulai sejak kuartal I, tidak lagi bertumpuk di kuartal IV seperti pada tahun 2017 ini.
Aloysius mengatakan, anak-anak usaha BUMN yang akan IPO pada tahun depan antara lain berasal dari sektor properti dan beberapa yang baru. Jumlahnya berkisar 10 anak usaha.
Catatan kontan.co.id, anak usaha BUMN atau perusahaan yang saham mayoritasnya dimiliki oleh BUMN yang sempat berencana IPO pada 2017 namun belum terealisasi adalah:
- PT PP Energi: anak usaha PT PP (Persero) Tbk
- PT PP Urban: anak usaha PT PP (Persero) Tbk
- PT Tugu Pratama Indonesia: anak usaha PT Pertamina (Persero)
- PT HK Realtindo anak usaha PT Hutama Karya (Persero)
- PT Wika Realty: anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Adapun anak usaha BUMN yang berencana IPO di 2018 adalah
- PT Patra Jasa: anak usaha PT Pertamina
- PT Adhi Persada Gedung anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk
- PT Waskita Toll Road anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News