kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini yang perlu diperhatikan investor sebelum membeli saham IPO


Jumat, 07 September 2018 / 16:50 WIB
Ini yang perlu diperhatikan investor sebelum membeli saham IPO
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 22 perusahaan tengah mengantre untuk mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada. Beragam sektor akan memenuhi BEI seperti sektor properti, keuangan, start up dan juga consumer goods.

Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa IPO bisa dikatakan sebagai suatu strategi perusahaan masing-masing, sehingga meski pasar masih cenderung volatile, perusahaan pasti memiliki strategi tertentu untuk mencatatkan diri di BEI.

"Apalagi IPO kan butuh proses yang panjang, apalagi kalau dari minat kan perusahaan memiliki agenda sendiri-sendiri," kata William kepada Kontan.co.id, Jumat (7/9).

Menurut William, beberapa hal musti dipertimbangkan sebelum memilih saham-saham IPO. Tak cuma berbicara masalah fundamental saja. Investor juga harus melihat prospek dari suatu perusahaan ke depannya sebelum memilih untuk berinvestasi di saham-saham IPO.

"Bisa dibilang, IPO itu spekulasi tentunya ada risiko tersendiri. Tidak pasti harganya naik," kata William.

Beberapa sektor saham menurut William bisa diperhatikan di saham-saham IPO seperti saham properti yang mungkin bisa dikoleksi dan ditahan dalam jangka panjang karena daya beli masyarakat di sektor properti yang belum pulih dan kondisi makroekonomi yang masih belum terlalu pulih.

Untuk sektor perdagangan, pengaruh nilai tukar masih menjadi salah satu tantangan tersendiri, sementara di sektor industri dasar arah kondisi pendapatan perekonomian harus diperhatikan investor sebelum memberi saham ini.

Sementara saham-saham yang tergolong sebagai perusahaan start up diakui oleh William sedang cukup populer saat ini. Namun dalam waktu berapa lama break even point (BEP) dari suatu saham start up akan jadi satu tantangan tersendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×