kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Ini tips memilih perencana keuangan


Jumat, 21 Februari 2014 / 16:33 WIB
Ini tips memilih perencana keuangan
ILUSTRASI. Kulit Kepala Anda Sering Gatal? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya Ini.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Profesi perencana keuangan alias financial planner belakangan ini memang marak di dunia investasi. Beberapa calon investor yang belum melek investasi banyak yang rela membayar jasa perencana keuangan untuk bisa menuntun mereka menempatkan dananya pada sejumlah instrumen investasi. 

Tentu hal ini dilakukan dengan harapan mendulang cuan. Tetapi, Yanuar Rizki, Pengamat Pasar Modal sekaligus Penasihat Keuangan mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan investor demi keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi. 

Hal pertama yang harus menjadi pertimbangan adalah memilih perencana keuangan yang berizin, bukan hanya sekedar populer.

"Lalu, tempatkan financial planner sebagai advisor (penasihat), kalau advisor sudah jualan produk juga itu tidak dibenerkan," ujarnya.

Advisor sejatinya hanya memberikan opsi mengenai alokasi investasi ke suatu jenis investasi dengan menjelaskan secara rinci terkait beberapa aspek aspek.

Aspek-aspek itu meliputi aspek ekonomi, aspek risiko dan potensi imbal hasil (return), serta aspek hukum alias legalitas. 

"Kalau advisor hanya berbicara return dan tidak menjelaskan soal hukumnya, itu advisor yang tidak memenuhi standar etik," jelas Yanuar. 

Jadi, boleh aja memakai jasa financial planer, tetapi carilah advisor yang bisa membuat skema risiko dan potensi return, serta legalitas dari investasi apapun jenisnya. Baik investasi di pasar modal, reksadana, komoditas atau sektor riil. Jadi, cerdaslah dalam berinvestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×