kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini tantangan Indofood CBP Sukses Makmur tahun depan menurut analis


Senin, 10 Desember 2018 / 22:54 WIB
Ini tantangan Indofood CBP Sukses Makmur tahun depan menurut analis


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menyodok masuk jajaran 10 besar saham berkapitalisasi pasar terbesar. Meski menurut analis saham ICBP menarik, ada beberapa tantangan

Seperti yang diungkapkan analis BNI Sekuritas, William Siregar. Ia menilai bahwa program keluarga harapan (PKH) godokan Pemerintah tidak cukup menyokong kinerja ICBP. Malahan menurutnya yang bisa mengangkat kinerja adalah event-event yang berkaitan langsung kepada masyarakat. Misalnya pameran makanan dan aspek lainnya.

William juga menyoroti beberapa tantangan dalam pengembangan bisnis ICBP. Pertama, bahan baku indomie yaitu gandum yang diimpor dari Australia. “Secara year to date harga gandum meningkat dan berpotensi menurunkan margin ICBP,” ucapnya kepada Kontan.co.id, Senin (10/12).

Kedua, produk indomie buatan ICBP secara pertumbuhan permintaan tidak terlalu tumbuh signifikan sampai 5-10 tahun kedepan. Ia menilai masyarakat sudah sadar akan kesehatan sehingga mengurangi mengkonsumsi mie instan. “Penjualan bisa bertumbuh tapi tidak signifikan. Paling tidak tumbuh single digit saja,” tandasnya.

Ketiga adalah persaingan ketat dimana semakin banyak produsen makanan asing yang masuk ke Indonesia. Seperti Samyang yang bisa menjadi pesaing utama ICBP. William pun menyarankan untuk ICBP tidak mengurangi biaya iklan demi menarik perhatian pasar akan produknya.

Terakhir, William menuturkan bahwa untuk tahun depan, akan lebih baik jika Indofood mengenalkan produk baru yang berpotensi disukai masyarakat. Salah satunya produk susu. “Masyarakat sekarang sudah cerdas untuk memilih mengkonsumsi produk yang diinginkan. Dan kedepan yang potensial diminati adalah produk yang baik untuk kesehatan seperti susu,” imbuhnya.

Bicara soal prospek ICBP tahun depan, emiten ini dikabarkan tengah menyiapkan sesuatu yang spesial untuk menyambut hari jadi Chitato yang ke 30 tahun. Perusahaan itu juga akan berinovasi pada produk sereal susu terbarunya yakni GoToGo yang baru di launching pada pelaksanaan Asian Games 2018.

“Kalau dilihat peminat produk dari Indofood sendiri dari semua kalangan. Baik kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah atas. Apalagi masih banyak rencana pengembangan produk yang akan dilakukan ICBP. Sehingga bisa dipastikan bisnis masih menarik untuk dikembangkan,” kata William.

William pun memperkirakan penjualan ICBP sampai akhir tahun 2018 mencapai Rp 38,3 triliun dengan laba bersih Rp 4 triliun. Sementara tahun depan, ia optimis kinerja naik dengan perolehan penjualan Rp 41,5 triliun dan laba bersih Rp 4,3 triliun. Dengan berbagai tantangan tersebut, William Siregar pun merekomendasikan menahan menjual saham ICBP dengan target harga Rp 9.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×