kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penguatan rupiah dan pesta politik akan dongkrak ICBP tahun 2019


Senin, 10 Desember 2018 / 21:13 WIB
Penguatan rupiah dan pesta politik akan dongkrak ICBP tahun 2019
ILUSTRASI. Mi instan Indomie


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) diprediksi masih mencetak hasil yang positif. Terlebih tahun depan, kinerja emiten ini diprediksi naik karena rupiah yang menguat serta konsumsi di periode pemilu.

Analis Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto mengatakan kinerja ICBP akhir tahun ini tergolong solid. Hal ini karena rupiah yang masih akan terus menguat. Ia menilai dibanding level rupiah sebelumnya yang menyentuh level Rp 15.500, mata uang rupiah masih akan terus menguat dan akan berdampak positif bagi emiten berkode saham ICBP.

“Semua bahan baku makanan ICBP termasuk gandum diimpor. Kalau rupiah menguat akan sangat bagus karena harga bahan baku akan lebih murah,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (10/12).

Tak hanya menyoal mata uang Garuda yang diperkirakan menguat sampai tahun depan, Natalia juga yakin bahwa penjualan Indofood akan meningkat menjelang pemilihan umum presiden. Pasalnya, perayaan tahun politik berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat. Pembenahan distribusi dan produk baru juga disebut Natalia mendukung kinerja ICBP sampai tahun depan.

“Produk yang didistribusikan harus tepat sasaran ke area-area yang dipetakan ICBP. Tidak semua varian mi instan didistribusikan di semua tempat. Cobalah cari produk Indofood yang kuat dan masuk di daerah tersebut,” katanya.

Natalia memperkirakan penjualan ICBP sampai akhir tahun mencapai Rp 38,57 triliun dengan perolehan laba bersih Rp 4,17 triliun. Sementara tahun depan, ia perkirakan penjualan akan mencapai Rp 41,96 triliun dengan perolehan laba bersih sekitar Rp 4,46 triliun.

Dengan berbagai sentimen yang bisa mendongkrak kinerja ICBP, Natalia merekomendasikan untuk membeli saham dengan target harga Rp 10.100 per saham.

Senin ini (10/12), ICBP ditutup di Rp 9.725 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×