kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penguatan rupiah dan pesta politik akan dongkrak ICBP tahun 2019


Senin, 10 Desember 2018 / 21:13 WIB
Penguatan rupiah dan pesta politik akan dongkrak ICBP tahun 2019
ILUSTRASI. Mi instan Indomie


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) diprediksi masih mencetak hasil yang positif. Terlebih tahun depan, kinerja emiten ini diprediksi naik karena rupiah yang menguat serta konsumsi di periode pemilu.

Analis Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto mengatakan kinerja ICBP akhir tahun ini tergolong solid. Hal ini karena rupiah yang masih akan terus menguat. Ia menilai dibanding level rupiah sebelumnya yang menyentuh level Rp 15.500, mata uang rupiah masih akan terus menguat dan akan berdampak positif bagi emiten berkode saham ICBP.

“Semua bahan baku makanan ICBP termasuk gandum diimpor. Kalau rupiah menguat akan sangat bagus karena harga bahan baku akan lebih murah,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (10/12).

Tak hanya menyoal mata uang Garuda yang diperkirakan menguat sampai tahun depan, Natalia juga yakin bahwa penjualan Indofood akan meningkat menjelang pemilihan umum presiden. Pasalnya, perayaan tahun politik berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat. Pembenahan distribusi dan produk baru juga disebut Natalia mendukung kinerja ICBP sampai tahun depan.

“Produk yang didistribusikan harus tepat sasaran ke area-area yang dipetakan ICBP. Tidak semua varian mi instan didistribusikan di semua tempat. Cobalah cari produk Indofood yang kuat dan masuk di daerah tersebut,” katanya.

Natalia memperkirakan penjualan ICBP sampai akhir tahun mencapai Rp 38,57 triliun dengan perolehan laba bersih Rp 4,17 triliun. Sementara tahun depan, ia perkirakan penjualan akan mencapai Rp 41,96 triliun dengan perolehan laba bersih sekitar Rp 4,46 triliun.

Dengan berbagai sentimen yang bisa mendongkrak kinerja ICBP, Natalia merekomendasikan untuk membeli saham dengan target harga Rp 10.100 per saham.

Senin ini (10/12), ICBP ditutup di Rp 9.725 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×