kontan.co.id
banner langganan top
Senin, 14 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Ini tanggapan BEI terkait paket kebijakan SBY


Jumat, 23 Agustus 2013 / 15:56 WIB
Ini tanggapan BEI terkait paket kebijakan SBY
ILUSTRASI. Makanan yang Ampuh Menurunkan Asam Lambung Secara Alami


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hari ini, (23/8), pasar sedang menanti-nanti ucapan resmi daei Presiden SBY terkait paket kebijakan yang bakal diambil guna merespon sinyal-sinyal pelemahan ekonomi. Meski hanya sebagai fasilitator pasar, Bursa Efek Indonesia melalui Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, menyambut positif kebijakan tersebut.

Namun, Hoesen mengakui jika kebijakan yang sedang dinanti itu baru akan dirasakan dampaknya untuk jangka panjang. "Tapi, dalam dunia keuangan, kan, ada nilai saat ini (present value) dan nilai masa depan (future value)," imbuhnya.

Hoesen mencontohkan, ada seseorang yang membuka perusahaan sawit. Dia menanami lahannya dengan sawit dan ditargetkan bisa mulai berproduksi empat tahun ke depan. Tapi, semua orang tahu jika jangka empat tahun itu bukan waktu yang tepat untuk produksi karena kuantitas produksinya belum begitu besar.

Tapi, tetap ada orang yang mau membeli saham perusahaan tersebut. "Makanya kalau IPO ada istilah PBV. Kenapa ada yang mau beli meski PBV dua kali, ya karena investor lihat masa depan," tukas Hoesen.

Jadi, lanjut Hoesen, kebijakan yang diambil pemerintah nanti bisa menentukan bisnis dalam suatu pasar bisa dilanjutkan atau tidak. Intinya, kebijakan itu bisa membuat prospek perusahaan menjadi lebih baik. Dengan kebijakan itu, pelaku pasar menjadi berpikir jika pemerintah itu memikirkan dan memiliki cara untuk membenahi pasar yang sedang bergejolak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×