kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi OCAP agar bisnisnya mapan


Senin, 09 Februari 2015 / 17:52 WIB
Ini strategi OCAP agar bisnisnya mapan
ILUSTRASI. Kapan Black Clover M Server Global Rilis? Gamer di Server ini Bisa Main Lebih Awal


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Onix Capital Tbk (OCAP) tengah berjibaku memantapkan bisnisnya setelah restrukturisasi pada 2013. Njauw Djoeng San, Direktur Tidak Terafiliasi OCAP mengatakan, tahun ini pihaknya sudah membuat rencana bisnis untuk pengembangan usahanya.

Pertama, di bidang pasar modal, melalui anak usahanya, PT Onix Sekuritas (Osek), perseroan ini menargetkan bisa mengejar pembiayaan transaksi margin sebesar Rp 5 miliar-Rp 10 miliar tahun ini.

Tahun lalu, pembiayaan margin Onix hanya berkisar Rp 2,5 miliar sampai Rp 4 miliar. Perseroan pun berupaya untuk menjaring lebih banyak nasabah institusi.

Selanjutnya, di bidang kesehatan, perseroan berniat menambah kembali klinik spesialis thomson. "Tahun ini kami akan tambah dua klinik lagi," ujar Njauw kepada KONTAN, Senin (9/2).

Biaya untuk membuka klinik ini berkisar Rp 5 miliar hingga Rp 12 miliar per klinik. Saat ini, perseroan telah memiliki dua klinik yang sama. Satu klinik terletak di Menteng Talavera, satu klinik lainnya di Pacific Place.

Perseroan baru saja masuk ke bisnis kesehatan pada 1 April 2014 lalu. Perseroan menggarap bisnis ini melalui anak usahanya, PT Menteng Medika Indonesia yang ada di bawah PT Onix Investama.

Manajemen OCAP belum bisa memproyeksikan kinerja tahun ini. Namun, Njauw memperkirakan, tahun lalu ia memperkirakan, perseroan belum bisa mencatatkan kinerja positif. "Banyak bisnis yang baru mulai, belum beroperasi penuh," kata dia.

Selain itu, perseroan juga harus menanggung rugi kurs yang kian menggerogoti keuntungan. Per September 2014, OCAP mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 15,79 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×