kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sentimen yang mempengaruhi penguatan rupiah pada hari ini (10/11)


Selasa, 10 November 2020 / 19:36 WIB
Ini sentimen yang mempengaruhi penguatan rupiah pada hari ini (10/11)
ILUSTRASI. Rupiah menguat terbatas pada hari ini


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah kembali melanjutkan tren positif pada perdagangan hari ini. Selasa (10/11) rupiah di pasar spot berhasil ditutup ke level Rp 14.058 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Dengan demikian, rupiah menguat tipis 0,05% dibanding penutupan sebelumnya yang berada di Rp 14.065 per dolar AS.

Kinerja apik rupiahnya juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia. Mata uang Garuda ini berhasil ditutup naik 1,11% ke level Rp 14.015 per dolar AS. Pada Senin (9/11), rupiah di kurs tengah masih ada di level Rp 14.172 per dolar AS.

Analis HFX International Berjangka Ady Phangestu mengatakan, penguatan rupiah sebenarnya sudah terlihat dari pekan lalu ketika indikator teknikal membentuk pola rising wedge dan berpotensi mendekati level suport Rp 14.000 per dolar AS. 

Baca Juga: Rupiah ditutup menguat 0,05% ke Rp 14.058 per dolar AS pada hari ini (10/11)

Namun, dengan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh BI,  menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia memburuk menjadi 79,0 pada bulan Oktober membuat penguatan rupiah tertahan. Asal tahu saja, IKK bulan September ada di level 83,4.

“Saya pikir pada esok hari, Rabu (11/11) yang menguatkan rupiah masih dari faktor eksternal, yakni berita positif mengenai penemuan vaksin virus corona (Covid-19) yang mendekati 90% keberhasilan. Sehingga membuat harga saham global kembali naik yang pada akhirnya menekan dolar AS dan menguntungkan rupiah," lanjut dia. 

Hitungan Ady, rupiah akan diperdagangkan dalam rentang Rp 14.000 - Rp 14.250 per dolar AS pada Rabu (11/11).

Selanjutnya: Pamor safe haven meredup, dolar AS masuk tren bearish

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×